Sisingaan Jadi Seni Budaya Sunda Yang Menghibur

Bekasi, KPonline – Kebudayaan sangat penting bagi suatu komunitas masyarakat. Hal itu dikarenakan budaya mengambil peran sebagai identitas atau ciri komunitas atau suku tersebut.

Salah satu suku yang kaya akan budaya salah satunya adalah suku Sunda. Masyarakat ini sebagian besar bertempat tinggal di Jawa Barat dan Banten.

Dalam perjalanan masyarakat Sunda dengan segala kearifannya, terciptalah kebudayaan unik dan berkarakter. Meskipun, sayangnya beberapa di antaranya agak luntur belakangan ini.

Masyarakat Sunda terkenal dengan tabiatnya yang ramah, maka tidak heran jika mereka mudah akrab dengan siapa saja, sebagai generasi penerus, ada baiknya anak muda mulai peduli dengan kebudayaan negeri sendiri. Dibanding mempraktikkan adat-istiadat negara lain, kita bisa dengan bangga menunjukkan jati diri bangsa sendiri.

Kamu bisa memulainya dengan memainkan salah satu dari beberapa budaya yang hampir punah sebut saja ‘Sisingaan’ budaya ini lahir dari daerah Subang Jawa Barat.

Sisingaan dipentaskan dengan melibatkan sedikitnya empat orang yang bertugas mengangkat sebuah patung singa. Sisingaan dapat dinaiki oleh anak kecil. Sebab, biasanya kebudayaan ini juga kerap dijadikan hiburan bagi anak yang berulang tahun atau khitanan.

Seperti halnya yang terlihat pada Sabtu (2/7/2022) di sekitaran Cifest Cikarang Selatan Bekasi. Rupanya ada syukuran khitan anak dari salah satu warga Desa Sukaresmi Cikarang Selatan, saat dikonfirmasi koran perdjoeangan, salah satu orang dalam rombongan mengatakan kami sedang syukuran khitanan anak kami, namun selain itu kami juga ingin melestarikan budaya sisingaan agar tidak hilang begitu saja.

“Kami sedang berbahagia karena anak kami baru saja di khitan beberapa hari yang lalu, selain itu kami ingin melestarikan budaya dan mengenalkan sisingaan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Sungguh mulia yang dilakukan warga tersebut untuk tetap mempertahankan dan melestarikan budaya sisingaan, semoga sisingaan tak hilang ditelan zaman. (Yanto)