Bekasi, Kponline – PT. Sanken Indonesia kedatangan tamu dari Binwas Kemenaker untuk daerah Kab. Bekasi yaitu Bpk Monang beserta teamnya dan Kepala Dinas tenaga kerja Provinsi Jawa barat DRS. MOCHAMAD ADE AFRIANDI, M.T yang didampingi oleh teamnya sehingga semua berjumlah 8 orang.(Kamis, 26/03/2020).
Adapun maksud kedatangan rombongan tersebut adalah untuk memastikan apakah PT. Sanken Indonesia menjalankan protokol sesuai dengan edaran dari Kementrian Ketenagakerjaan.
Dalam sambutanya Kepala Dinas Tenaga Kerja Prov. Jabar Bpk DRS. MOCHAMAD ADE AFRIANDI, M.T menyampaikan” Kita datang kesini bukan hanya karena ada Whatsapp dari Jakarta ( Kementrian Ketenagakerjaan) tetapi juga Kami sebagai Kadisnaker Prov. Jabar dalam rangka mensosialisasikan pencegahan Covid-19 jangan sampai Pekerja baik lokal maupun asing terpapar oleh Covid-19.
Dengan kita datang kesini, setidaknya kita mendengar tidak hanya katanya,kemudian saya hadir disini melihat Protokol pencegahan bisa berjalan dan bagaimana 1 bulan, 2 bulan 6 bulan kedepan, karena bencana ini bukan hanya di Indonesia,dikatakan pandemi karena mendunia, lanjut Kepala Dinas.
Menurut Manager PGA Agung Susilo, PT. Sanken Indonesia sudah menjalankan protokol sesuai dengan Edaran Kementrian Ketenagakerjaan, apalagi ada instruksi dari perusahaan pusat di Jepang.
Agung susilo menyampaikan sejak awal Februari 2020, setelah Covid-19 masuk ke Jepang, semua anak perusahaan diminta membuat SOP penanggulangan Covid-19, dari management juga bersosialisasi ke Serikat Pekerja dan meminta masukan atau pandangan terkait Covid-19 yang membuat panik pekerja dan itu tidak proporsional.
Karena waktu bulan Februari belum begitu rame terkait Covid-19 maka kami lebih menekankan ke edukasi kepada pekerja yaitu untuk mengurangi kepanikan pekerja, seperti menempel poster poster, dan mengadakan seminar dengan mengundang pembicara dari luat mekipun yang ikut seminar hanya 10% dari total pekerja. Lanjut Agung.
Menurut pandangan dari Dedy Supriyanto selaku ketua PUK SPEE FSPMI PT. Sanken Indonesia permasalahan yang ada pada pekerja adalah kepanikan karena ketidakpahaman dan beberapa usulan yang disampaikan oleh serikat pekerja belum sepenuhnya dijalankan.
Tindakan yang dilakukan oleh management tadi sudah dijelaskan oleh Pak Agung, namun ada usulan dari kami yang belum dilaksanakan seperti pemberian Handsanitizer ke semua pekerja karena saat ini diberikan hanya untuk tamu saja, ungkap Dedy
Untuk cuci tangan menggunakan sabun dan pengecekan suhu tubuh pekerja masih didalam perusahaan, maunya kami ada cuci tangan menggunakan sabun dan pengecekan suhu badan sebelum masuk area perusahaan lanjut Dedy
Memang Protokol yang sudah dilakukan perusahaan sudah cukul bagus, namun tidak mengurangi keresahan pekerja, karena mereka membandingkan dengan perusahaan lain yang menginformasikan protokol diperusahaan tersebut,apalagi pekerja PT. Sanken Indonesia lebih dari 800 dan mayoritas perempuan sehingga kkta sulit membendung keresahan tersebut dan keresahan keresahan itu selalu kita sampaikan ke Management, sambung Dedy.