Siapkan Penyambutan Longmarch, Presiden FSPMI Hadiri Konsolidasi di Bekasi

Bekasi, KPonline – Omah Buruh Bekasi sore ini nampak ramai dengan kehadiran buruh-buruh dari berbagai kawasan industri di Bekasi. Sejak jam 2 siang, para buruh mulai berdatangan. Bersamaan dengan jam pulang kerja, buruh datang semakin sore semakin banyak.

Bahkan tidak semua buruh bisa duduk di dalam. Sebagian berdiri dan berjongkok di luar. Tercatat ada ratusan buruh yang hadir di jembatan buntung yang menghubungkan kawasan Ejip dengan MM2100 ini.

Sesuai dengan kabar dari Konsulat Cabang FSPMI kab/kota Bekasi, bahwa hari ini Selasa (7/8), Omah Buruh akan kedatangan tamu penting yakni Presiden FSPMI Said Iqbal. Rombongan dari DPP tiba sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam konsolidasi ini dihadiri para perangkat KC dan PC FSPMI kab/kota Bekasi. Para Bakal Calon Legislatif DPRD dari buruh juga turut hadir, termasuk Calon DPR-RI yang juga Deputi Presiden FSPMI Obon Tabroni.

Sesaat setelah tiba di Omah Buruh, Said Iqbal langsung memberikan orasinya dengan penuh semangat. Said Iqbal dalam orasinya mengajak buruh Bekasi untuk secara serius mengkosolidasikan diri ikut serta dalam aksi di Bundaran HI, Jakarta tanggal 10 Agustus mendatang. Target massa dari Bekasi diperkirakan sekitar 5000 orang.

Seperti yang sudah diketahui, tanggal 10 Agustus 2018 adalah batas akhir pendaftaran Calon Presiden RI 2019-2024. KSPI dalam Rakernas sudah memutuskan akan mendukung Prabowo Subianto. Buruh KSPI dengan massa 20 ribu orang akan turut serta hadir di kantor KPU Pusat, bersamaan dengan buruh yang saat ini masih longmarch dari Surabaya menuju Jakarta.

Pria yang juga menjadi Presiden KSPI ini kembali menegaskan bahwa rezim saat ini adalah rezim yang memihak pemodal. Terbitnya PP 78 menjadi salah satu bukti nyata, pemerintah tidak memihak kaum buruh.

“Kalau rezim sekarang kembali berkuasa, maka hampir dapat dipastikan nasib kaum buruh tahun 2019 tidak akan berubah, “kata Iqbal.

“Oleh karena itu, 2019 kita harus ganti presiden, “teriak Said Iqbal disambut tepuk tangan buruh yang hadir.

Menurutnya, buruh harus menjadi garda terdepan untuk terus berjuang bersama menunjukan kekuatan untuk bisa merubah nasib kaum buruh Indonesia. Buruh Bekasi harus bisa menjadi motor gerakan perubahan itu.

Said Iqbal juga sempat menyinggung tindakan aparat kepolisian Jawa Tengah yang berusaha menghalangi buruh yang akan longmarch menuju Jakarta. Longmarch buruh dari Surabaya ke Jakarta saat ini sudah sampai perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Diperkirakan besok sore, para buruh tersebut akan sampai di Bekasi. Rombongan longmarch juga dikabarkan akan menginap di Omah Buruh, Bekasi. (Ed)