Bekasi, KPonline – Bertempat di NEW OMAH BURUH Kawasan Industri Delta Silicon 3, Jl. Waru, Cicau, Cikarang Pusat, Bekasi, PUK SPAI FSPMI PT. Uniflex Kemasindah mengadakan konsolidasi akbar pada Minggu, 12 Januari 2025.
Konsolidasi ini membahas tentang Sosialisasi PKB, Kenaikan Upah 2025, Musnik dan Pemilu Raya yang sudah dekat.
Diawali dengan pembukaan oleh M. Saripudin selaku wakil sekretaris bidang 1 tentang Bidang keorganisasian dan Pendidikan. Ia mengingatkan agar anggota kembali meningkatkan lagi kesadaran tentang berorganisasi.
“Karena dengan berorganisasi lah kita bisa mendapatkan apa yang menjadi hak dan tidak lupa pula kita juga harus dituntut untuk menunaikan kewajiban kita sebagai pekerja,” kata M. Saripudin.
Jajang Nurjaman selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Uniflex Kemasindah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa PKB telah selesai diperbaharui dan sudah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja.
“PKB telah selesai diperbarui dan sudah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja. Mari kita patuhi dan laksanakan bersama. Tentang upah, kenaikan yang luar biasa dibandingkan beberapa tahun terakhir ke belakang, yang hanya berkisar antara delapan puluh satu ribuan,” ujarnya.
“Tahun ini kenaikan upah berkisar antara tiga ratus ribuan lebih. Ini juga tidak lepas dari bentuk perjuangan teman-teman kita di eksternal baik dari organisasi maupun politik. Luar biasa kepada teman teman kita yang kemarin ikut pengawalan aksi upah ke Bandung dan menghasilkan SK Gubernur,” pungkas Jajang.
Sementara itu, Sriyanto sebagai Wakil bidang III (Upah, K3 dan PKB), menyampaikan bahwa selama dalam pencatatan dan pencetakan di Dinas, ia menegaskan bahwa anggota harus bisa mentaati yang mana ada kewajiban dan sanksi di PKB serta Kode Etik nya.
“Saya mau generasi-generasi baru tampil di kepengurusan selanjutnya yang lebih bagus lebih berani lebih cerdas dari pada kita kita pengurus yang terdahulu. Mari kita tingkatkan kedisiplinan dan kinerja kita, mari tunjukkan ke perusahaan, bahwa kita Anggota Serikat Pekerja yang disiplin dan loyalitas terhadap perusahaan,” ungkap Sriyanto. (Ghocyr Armstrong)