Serba Serbi Aksi Penolakan BBM, Pedagang Kopi : “Bantuan pemerintahpun tidak merata”

Serang, KPonline – Terkait kenaikan BBM, ternyata bukan hanya buruh saja yang susah. Ternyata pedagangpun terdampak dengan kenaikan bahan pokok yang ada.

Ditengah-tengah aksi penolakan BBM di depan KP3B, selasa (13/09/2022).
Ditemui seorang pedagang kopi, Anah, asal Serang Banten, mengatakan bahwa semua harga kebutuhan pokok pada mahal.

Bacaan Lainnya

“BBM ga naik aja harga sembako udah pada melonjak, sementara jualan kadang sepi. Apalagi ditambah harga BBM naik.”

Dia juga menjelaskan, subsidi dari pemerintah tidak merata terhadap rakyat kecil.

“Ga dapet tuh semua bantuan dari pemerintah. Ada yang dapet ada yang engga. Kadang bantuan sembako pemerintah juga seharusnya tiap bulan, ini kadang 3 bulan sekali baru dapet.” Tutupnya

Diketahui, aksi buruh kali ini menuntut dikeluarkannya surat rekomendasi bahwa menolak kenaikan harga BBM dari DPRD Provinsi banten yang tepat akan ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia dan DPR RI.

Tepat pukul 15.30 Wib, massa aksi bergerak ke depan kantor DPRD Provinsi Banten menunggu surat rekomendasi di keluarkan.

Penulis : Mia

Pos terkait