Sempat Bersitegang Dengan Aparat Keamanan, Ini Hasil Konsolidasi Akbar PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia

 

Jepara, KPonline – Halaman parkir sepeda motor PT. Hwaseung Indonesia sore ini menjadi tempat diselenggarakannya konsolidasi akbar yang dilakukan oleh seratusan buruh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI) PT. Hwaseung Indonesia, Kamis (5/8/2021).

Konsolidasi akbar sore ini merupakan hasil dari koordinasi dan diskusi antara pengurus PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia dengan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Kota Semarang, yang hari ini turut mengisi konsolidasi.

Puluhan buruh dari beberapa PUK FSPMI di Kabupaten Jepara turut hadir untuk bersolidaritas sebagai sesama buruh atau pekerja seperti PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF dan PUK SPAI FSPMI PT. Jiale Indonesia Textile.

Tak sampai disitu, kawalan ketat dari aparat keamanan setempat juga turut mengawal jalannya konsolidasi sore ini.

Yang menjadi pokok bahasan dalam konsolidasi hari ini adalah kasus perselisihan hubungan industrial dugaan kasus PHK sepihak yang dilakukan oleh manajemen PT. Hwaseung Indonesia kepada salah seorang anggota PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia.

Dari informasi yang digali oleh redaksi koranperdjoeangan.com, konsolidasi akbar akan diisi dengan penyampaian hasil mediasi dan bipartit yang sebelumnya telah dilakukan beurutan pada Selasa (3/8/2021) dan Kamis (5/8/2021). Sekaligus menjadi sarana untuk membangun kesolidan dan solidaritas dalam mengahdapi tantangan perjuangan ke depan.

“Konsolidasi akbar kita gelar sore ini sesuai kesepakatan kita (PUK) dengan perangkat cabang FSPMI Jawa Tengah. Akan kita coba bangun kesolidan lewat konsolidasi sore ini,” ucap Leksono ketua PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia.

“Hasil mediasi dan bipartit tentunya akan kita sampaikan, mengenai dugaan PHK sepihak. Lagi dan lagi, ini dilakukan karena ini adalah bagian dari hak anggota yakni mengetahui segala perkembangan informasi termasuk hasil mediasi dan bipartit yang bertepatan dengan hari ini,” imbuhnya.

Sebagai ketua PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia, dia memiliki pemikiran bahwa tanpa adanya kesolidan anggota yang kuat, maka perlawanan perjuangan juga akan kurang maksimal.

“Tanpa adanya kesolidan anggota yang kuat, perlawanan juga tidak akan maksimal,” kata Leksono.

Konsolidasi diberlangsungkan dengan senandung lagu Indonesia Raya dan Mars FSPMI.

Tak berlangsung lama, Leksono menyampaikan hasil perkembangan permasalahan dugaan sepihak.

Leksono menyampaikan bahwa manajemen PT. Hwaseung Indonesia akan menpertimbangkan ulang sanksi PHK yang dijatuhkan kepada Yusron. Sembari menunggu keputusan dari jajaran top maanejemen PT. Hwaseung Indonesia.

Sebagai pihak pekerja PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia berharap ada bentuk keringanan sanksi. Sanksi yang diberikan harus seimbang dan berkeadilan.

“Manajemen akan mempertimbangkan ulang sanksi yang dijatuhkan kepada Yusron, yang tadinya PHK akan dipertimbangkan kembali,” ujar Leksono.

“Kita berharap ada keringanan, karena pelanggaran yang hanya memakan saat jam kerja lalu dijatuhi PHK. Kami rasa itu tidak sesuai dan berkeadilan,” imbuhnya.

Dia juga meminta agar seluruh anggota solid terhadap segala instruksi dalam mengawal kasus perselisihan hubungan industrial ini.

“Kita jaga kesolidan untuk mengawal sampai tuntas kasus perselisihan hubungan industrial yakni dugaan PHK sepihak,” pungkasnya.

(Ded)