Bali, KPonline – Masih tentang terselenggaranya kegiatan Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rakernas II SPEE FSPMI) di Sanur – Bali (10/06/23),
Nurfahroji, Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI dengan berapi-api menyampaikan sambutannya.
“Saya akan bicara tentang tahun 2030 dimana bonus demografi akan terjadi, yang mana usia produktif di bawah usia 40 lebih banyak daripada usia 65 tahun,” ucapnya.
Dirinya bertanya tentang kesiapan dan persiapan buruh untuk hal ini.
“Apakah sudah ada persiapan untuk menuju kesana? Sementara Pemerintah sudah menyiapkan UU No.6/2023 tentang omnibuslaw dimana disana dijelaskan, mulai dari perhitungan upah murah, kepastian kerja yang tidak pasti, banyak kerugian untuk anak-anak kita dimasa yang akan datang,” tanyanya.
“Lantas apa persiapan serikat pekerja? FSPMI sudah mempersiapkan itu, apa itu? Buruh Berkuasa, Rakyat Sejahtera lewat Partai Buruh,” jawabnya sendiri.
Dia menerangkan dalam tema harusnya slogan ini tak bisa di pisahkan dengan Buruh Bersatu Tak dapat di kalahkan. Mengapa?
FSPMI dalam hal ini sudah memutuskan bahwa Partai Buruh itu sudah melekat menjadi bagian penting sebagai alat pergerakan. Dan itu menjadi wajib untuk anggota.
“Jangan sampai ini menjadi kemunafikan. Dia tidak mendukung, tapi saat kesejahteraan itu ada dia nikmati,” lanjutnya kemudian.
Dalam kesempatan ini, Nurfahroji menegaskan ini adalah cara kita mempersiapkan tahun 2030-2040 lebih nyata.
“Ayo kawan-kawan SPEE, sama-sama sebagai penggerak,” pungkasnya.
Penulis : Mia
Foto : Aep/Budi
