Bekasi, KPonline – Salah satu perusahaan Grup Bakrie diduga tidak menjalankan isi perjanjian bersama (PB) tentang pembayaran sisa pesangon yang dicicil.
Dampaknya pada tanggal 23 Juli 2021 perwakilan Ex pekerja yang di PHK mendatangi PT. Bakrie Metal Industries yang beralamat di Jl. Kaliabang Bungur, No.86 RT.004/ RW.02, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, menanyakan cicilan sisa pesangon PHK yang belum dibayarkan.
“Sesuai dalam PB, cicilan pesangon seharusnya dimulai bulan Mei 2021 mulai dicicil, saat ketemu dengan direksi, pekerja dijanjikan diakhir bulan Juli 2021 tetapi aktualnya tidak terjadi pembayaran,” jelas ex pekerja yang enggan disebut namanya.
Menurut direksi keterlambatan karena alasan gagal pembayaran dari client. Selain itu pada tanggal 3 Agustus 2021 perwakilan Ex pekerja yang di PHK bersama PUK SPL FSPMI PT. Bakrie Metal Industries kembali menemui HRD mendesak agar dibayarkan hak-hak pekerja yang sudah ter PHK.
Namun lagi-lagi HRD PT. Bakrie Metal Industries, Noverdi, hanya menampung keluhan dan akan menyampaikan ke top management PT.Bakrie Metal Industries.
Selanjutnya tanggal 23 Agustus 2021 kembali perwakilan Ex PHK kembali mendatangi PT.Bakrie Metal Industries bersama dengan Serikat Pekerja kembali menanyakan kejelasan pembayaran pesangon yang di PHK, Pensiun dan Resign dengan hasil sebagai berikut :
1. Minta minggu ini ada pembayaran cicilan pesangon sesuai Perjanjian Bersama (PB)
2. Jika tidak terlaksana pembayaran minggu ini, paling lambat tanggal 28 Agustus 2021 pekerja akan menghadap direksi.
3. Jika point 1 dan 2 tidak ada yang terealisasi, karyawan akan memasang spanduk di pabrik.
Tepat waktu yang disepakati atau tanggal 28 Agustus 2021 ternyata zonk belum ada pembayaran sisa pesangon, hingga akhirnya 30 Agustus 2021 kembali perwakilan datang dan langsung memasang spanduk didepan PT.Bakrie Metal Industries, mereka menunggu respon baik dari Management.
“Bila masih belum ada juga pembayaran sisa pesangon mereka siap datang lebih banyak lagi bersama keluarganya,” ungkapnya. (Yanto)