Said Iqbal Sebut Kader Partai Buruh Tidak Boleh Malu dan Malas

Serang, KPonline – Presiden Partai Buruh Said Iqbal nampak hadir dengan penuh semangat di agenda Bimbingan Teknis (bimtek) Caleg Partai Buruh se-Banten, Selasa (07/11/2023).

Sebelumnya, Bapilu Partai Buruh Ilhamsyah, membuka agenda bimtek dengan memaparkan tentang strategi yang harus dilakukan caleg dalam 100 hari menjelang pemilu 2024 nanti.

Dalam sambutan, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan outsourcing menjadi legal dan tidak akan pernah hilang jika pembuat kebijakannya tidak dirombak.

Ia mengatakan juga tentang agenda terakhirnya di Genewa minggu lalu, yang membahas tentang stop sexual harrasment.

Menurutnya, di seluruh dunia, hasil survey menyebutkan belum ada yang bisa menghindari sexual harrasement dan violence women atau kekerasan berbasis gender ini di lingkungan kerja.

“Tegas saya katakan di hadapan audiens, sampai kapan pun tidak akan bisa hilang kekerasan berbasis gender jika outsourcing masih bebas melenggang,” kata Said Iqbal.

Iqbal berpendapat, produk Omnibus Law ini akan terus ada jika Partai Buruh tidak bisa menguasai kebijakan. Maka dari itu, dalam bimtek ini Said Iqbal mengatakan potensi prioritas ada di Provinsi Banten.

“Banten kotanya 1 juta pabrik, tentu harus menang, di mana titik kota yang kita datangi di sana ada buruh. Cara kita turun ke jalan untuk memperkenalkan Partai Buruh, yaitu sapa pemilih yang hanya bisa dilakukan oleh Partai Buruh,” jelas Iqbal.

“Hal ini nggak akan bisa dilakukan oleh partai lain. Kenapa? Pasti diusir oleh perusahaan. Makanya hal ini ditakuti oleh partai lain karena gerakan kita masif. Kalau partai lain tawarkan sembako, politik uang. Kita punya kekuatan dan militansi selalu berada dalam garis perjuangan rakyat,” lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Presiden KSPI ini menyebutkan bahwa kunci kemenangan Partai Buruh adalah semua kader partai harus terus bekerja, tidak boleh malas, dan jangan malu.

“Dengan cara apa? Kau bergerak karena kau yang punya hati yang menggerakan, kerjanya harus luar biasa, extraordinary, cooperation dan competition, tetap bekerja sama dalam persaingan, serta bukan malah menjatuhkan antar caleg,” ungkap Iqbal.

Partai Buruh sendiri, kata Iqbal, sudah melakukan survey internal partai dengan Random Check. Survey internal Partai Buruh juga murni isinya responden masyarakat, dan buruh. Ia menilai hasil survei tidak akan bisa bohong, karena lembaga ini murni dari dana partai.

“Kita akan lihat bagaimana suara rakyat. Kita buktikan, hasil survey di 2-3%. Di lembaga survey lain hanya ada di 0.1%, survey ini tentu ada bias yang terjadi, atau margin error. Karena kenyataannya, contoh pengambilan koresponden bisa saja tidak ada kelompok buruh di dalamnya. Kita akan buktikan dari hasil survey, kita bisa targetkan untuk lolos parlemetary Threshold 4%,” ungkapnya.

Bicara soal dukungan Calon Presiden RI, Said Iqbal menegaskan keputusan partai di atas kepentingan golongan dan di atas kepentingan pribadi. Ia menunggu keputusan hasil rapat presidium partai.

“Dinamika politik ini tak bisa ditebak. Kita akan lihat pandangannya seperti apa. Fokus yang pertama, menangkan caleg dulu dan loloskan ke Senayan. Soal capres itu menjadi belakangan. Kamu adalah tombak sejarah, menangkan partai ini, setelah ini lakukan sasapa ke depan pabrik-pabrik 5 sampai 10 pabrik. Insya Allah kita menang jika kita konsisten,” tutur Said Iqbal dalam closing staetmen agenda Bimbingan Teknis Partai Buruh.

Penulis : Mia
Foto : Chuky