Saatnya Kita Bangun dari Buaian yang Melenakan

Semarang, KPonline – Aku adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuan untuk mendapatkan balasan berupa uang atau bentuk lainnya. Ya, aku adalah buruh. Aku pekerja.

Inilah yang melekat dalam diriku, ketika aku sudah menamatkan pendidikan. Memang bukan pendidikan tinggi, karena baru sebatas Sekolah Menengah Kejuruan. Namun demikian, aku memutuskan untuk segera bekerja.

Bacaan Lainnya

Tetapi jangan dipandang sebelah mata. Meskipun aku hanya seorang buruh, tetapi bukanlah buruh yang hanya tau pebrik dan rumah atau kontrakan. Aku bekerja dengan sebuah kesadaran, bahwa ini adalah kewajiban. Dan karena itu, ada hak yang melekat dalam diriku.

Semenjak aku bergabung dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), pola pikirku semakin berkembang. Aku sadar, bahwa apa yang aku lakukan ini bersandar pada konstitusi. Ada aturan yang harus ditaati.

Tumpang-tindih antara hak dan kewajiban yang semula sudah tercederai sekarang sejajar. Hal ini lantas tidak datang dengan sendirinya, perjuangan yang sedemikian rupa yang bisa mewujudkan.

Bagaimana dengan hiruk-pikuk buruh Jawa Tengah dan dunianya? Aku menilai, kesadaran dalam berserikat untuk membangun poros perjuangan masih sangatlah minim sekali. Faktor utamanya adalah wawasan dan jiwa dalam berserikat yang masih rendah.

Miris memang melihat dan merasakan hal ini, apalagi jika melihat daerah lain yang bergerakan serikatnya sudah sedemikian pesat. Namun demikian, jika kita hanya diam, maka kondisinya akan semakin runyam.

Karena itulah, kami yang berada di FSPMI Jawa Tengah berusaha sekuat tenaga untuk memajukan gerakan ini. Berbagai pelatihan kami selenggarakan. Banyak diskusi kami ikuti. Karena kami sadar, seiring dengan pemahaman dan pengetahuan yang meningkat, maka kesadaran untuk berserikat akan semakin kuat.

Karena itu, wahai engkau jiwa-jiwa yang terkekang, sudah saatnya bangkit dari buaian yang melenakan. Mari bergerak dan maju ke depan untuk menyongsong kehidupan yang menjanjikan. [BDY]

====

Penulis: Bambang Dilta

Tulisan ini merupakan hasil praktek pelatihan menulis yang diselenggarakan FSPMI Jawa Tengah. Jika organisasi (PUK/PC/KC) di wilayah anda ingin mengundang Tim Media Perdjoeangan dalam pelatihan menulis, kirimkan surat melalui email: koranperdjoeangan@gmail.com. Kami akan dengan senang hati untuk berbagi dan belajar bersama. Baca juga tulisan menarik lainnya dari  Peserta Pelatihan Menulis..

Pos terkait