Antara Pukis dan Pelatihan Menulis

Bekasi, KPonline – Bagun Subuh untuk melakukan ibadah, selanjutnya bersiap ke klinik untuk mengambil kartu antri. Sepulang dari klinik berbelanja ke pasar untuk keperluan adonan kue pukis. Setelah itu, jam 09.00 wib bergegas menuju klinik Annisa 2 karena anakku, Zahro, mengeluh sering sakit gigi. Usai dari klinik, pergi ke Tambun untuk mengikuti pelatihan menulis dan fotografi. Begitulah, seharian ini hidupku penuh dengan warna-warni.

Pagi itu, seperti memang sudah ditakdirkan demikian, dokter gigi datang tepat waktu. Meskipun antrianku nomor 6 (enam), tetapi selesai dari klinik tidak terlalu siang.

Bacaan Lainnya

Dari klinik, aku segera ke sekretariat FSPMI Bekasi. Tempat pelatihan menulis dan fotografi diselenggarakan. Pelatihan ini sendiri diselenggarakan oleh Media Perdjoeangan Bekasi dan difasilitasi oleh KC FSPMI Kab/ Kota Bekasi.

Aku jarang sekali mengajak anak untuk ikut pendidikan. Tetapi dengan terpaksa kali ini anakku harus ikut. Aku datang terlambat.

Sebelum pergi, tadi, aku sudah berpesan dengan istrikku untuk dibikinkan adonan pukis terlebih dahulu untuk persiapan nanti sore mangkal di pasar Malam Minggu.  Tepatnya di desa Sirnajaya, Kampung Gembang Malang.

Tiba di kantor KC FSPMI Kab/ Kota Bekasi, Kahar S Cahyono yang merupakan penulis sekaligus aktivis FSPMI sedang memberikan materi tentang teknik menulis. Aku berusaha konsentrasi untuk memahami apa yang disampaikan penulis yang sudah menghasilkan lebih dari 15 (lima belas) judul buku ini sampai selesai.

Di sela-sela penyampaian, tak terduga aku duduk dsampingku kawan buruh dari Cirebon yang jauh-jauh datang dengan menggunakan motor selama 4,5 jam untuk mengikuti pelatihan ini.

Setelah jeda istirahat, materi kedua disampaikan oleh Iwan Budi Santoso, terkait bagaimana agar gambar bisa bicara dan seni fotografer. Acara belum selesai, aku harus meninggalkan ruangan. Kurang lebih jam 15.00 wib.

Aku harus pamit dan meninggalkan kelas lebih dahulu kerena adonan pukis menanti untuk dicetak menjadi kue pukis yang gurih, manis, dan fantastis dengan harga bersahabat untuk kalangan masyarakat menengah bawah.

Pelajaran dan pendidikan menulis menurut saya ini kali pertama yang aku ikuti selama kurang dari 8 (delapan ) tahun aku dan PUK tergabung menjadi anggota di FSPMI Kab/ Kota Bekasi dan masuk di Sektor serikat pekerja logam (SPL FSPMI).

Semoga tetap menulis dan berseni untuk kedepan FSPMI lebih baik lagi. Kehadiran Media Perdjoeangan sangat diperlukan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan keluarganya.

Ingat-ingatlah kata Pramodya Ananto Toer: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah.”

Penulis:  M.Amin Susilo

Pos terkait