“Saat Upahmu Dibayar Murah, Partai Mana Yang Datang Menolongmu?

Jakarta, KPonline – Dihadapan 300 orang lebih peserta hadir dalam konsolidasi ideologi buruh DKI Jakarta, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal memberikan orasi politik terkait penguatan Ideologi perjuangan kelas pekerja.

Mereka yang hadir terdiri dari beberapa pengurus Exco provinsi, pengurus tingkat Kabupaten dan Kota, serta pengurus PUK dan anggota dari berbagai serikat pekerja. Konsolidasi Ideologi ini berlangsung di Pulogadung Trade center, Pulogadung, Jakarta Timur (4/2).

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, konsolidasi kali ini juga dihadiri langsung oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, sekjen Partai Buruh, Fery Nurzali, Ketua Majelis Nasional, Riden Hatam Aziz serta jajaran nasional lainnya.

Said Iqbal tak bosan bosan mengingatkan, bahwa Partai Buruh adalah jalan perjuangan kelas pekerja melawan pemodal yang terus menggurita merambah kekuasaan.

“Partai Buruh jalan tengah diantara partai agama dan partai nasionalis, ini rumah kita kelas pekerja.” jelasnya.

Ada nilai penting yang disampaikan Said Iqbal dalam pemaparannya;

“Saat upahmu dibayar murah, saat kamu di PHK Partai mana yang datang menolongmu?” tanya Iqbal kepada peserta yang hadir.

“Saat kawanmu dilaporkan, diperiksa dan ditahan, partai mana yang datang menolongmu?” tanyanya lagi.

“Kau harus jujur buat perjuanganmu sendiri, Partai Buruh lah yang pertama hadir dalam setiap perjuangan kelas pekerja.” Jelas Said Iqbal, menjawab pertanyaannya sendiri.

“Kawan kawan di Jakarta harus yakin mampu membesarkan Partai Buruh, karena Jakarta simbol perjuangan kaum buruh.” ungkap Iqbal lagi.

Iqbal juga berpesan agar pengurus PUK bisa mobilisasi anggota melalui PUK terkait pendaftaran anggota Partai Buruh. PUK juga harus berani memfasilitasi anggota sehubungan dengan atribut seperti bendera dan lain lainnya.

“Partai Buruh adalah partai politik alternatif, mari kita besarkan partai ini sebagai kendaraan politik kelas pekerja.” jelas Iqbal.

“Ini rumah kita (Partai Buruh), mari bergabung bersama membesarkan kendaraan politik untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat dan pekerja Indonesia.” pungkas Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

(Jim).

Pos terkait