Rumah Sakit Amanda Ingin Beri Contoh RS Lain untuk Tidak Mempersulit Pasien

Bekasi, KPonline – Beberapa pengurus PUK SPA FSPMI Bekasi mengikuti sosialisasi program bebas akses yang dilakukan RS Amanda Cikarang dengan Narasumber dr. Lastri (direktur Pemasaran RS Amanda), dr. Roy Sihotang (direktur Medis) dan staf RS Amanda mbak Ruly.

Dalam sosialisasi yang dilakukan, Rumah sakit Amanda punya program memberikan kemudahan khususnya kepada anggota serikat pekerja FSPMI hanya dengan KTA FSPMI bisa langsung masuk rumah sakit Amanda termasuk keluarga pekerja.

Bacaan Lainnya

“Khusus anggota FSPMI kami berikan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan di RS Amanda termasuk anak istri bisa dengan KTA FSPMI secara otomatis mendapatkan kemudahan pelayanan,” kata dr. Lastri.

Lebih lanjut dr. Lastri mengatakan untuk anggota FSPMI/relawan Jamkeswatch bisa membawa pasien yang tidak mempunyai jaminan apapun misalkan tokoh masyarakat, agama, akan dibantu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Terkait kelas pihak RS Amanda tidak membeda-bedakan antara Asuransi, BPJS dan masyarakat biasa untuk klas 2 /3 jika kamar penuh dan yang kosong ada klas 1 dan VIP itu bisa dipakai dan tidak dikenakan biaya.

RS Amanda juga mengadakan CSR untuk pasien bibir sumbing, katarak, dan untuk hernia biasa diberikan kepada pasien tidak mempunyai jaminan kesehatan.

Moto RS Amanda ingin memberikan contoh kepada rumah sakit lainnya dengan memudahkan akses tidak mempersulit pasien yang berobat.

Penulis : Ubaidillah
Editor : Yanto

Pos terkait