Serang, KPonline – Tidak ada pilihan lain, buruh akan memperjuangkan ganti presiden dalam Pilpres 2019. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz di sela mengikuti longmarch Cilegon – Tangerang yang sudah memasuki daerah Jayanti, Kamis (8/9/2018).
Menurut Riden, dalam empat tahun terakhir ini buruh sudah berjuang agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada buruh dan rakyat kecil. Tetapi setelah melakukan loby, aksi, dan berbagai upaya lain, belum juga ada perubahan.
Atas dasar itu, tidak ada pilihan lain, upaya selanjutnya adalah ganti presiden. Dengan pergantian presiden, Riden berharap akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.
“Apalagi jika nanti presiden yang terpilih adalah capres yang telah membuat kontrak politik dengan buruh,” ujar Riden.
Riden menambahkan, di hari keempat longmarch ini buruh masih bersemangat. Apalagi besok adalah hari terakhir longmarch, dimana dari berbagai daerah buruh sudah masuk ke Jakarta.
“Nantinya, di Jakarta, ada ribuan buruh yang akan menyambut tim longmarch. Baik yang berangkat dari Surabaya maupun Cilegon,” pungkasnya.