Ribuan Buruh Krakatau Steel di PHK, Buruh Cilegon Gelar Unjuk Rasa

Sikapi PHK di PT Krakatau Steel, ribuan buruh gelar aksi unjuk rasa, Selasa (2/7/2019).

Cilegon, KPonline – Kebijakan PT Kakratau Steel yang melakukan PHK terhadap 1.300 orang karyawan dijawab dengan untuk rasa oleh kaum buruh, Selasa (2/7/2019). Tidak hanya buruh PT Krakatau Steel, aksi ini juga mendapatkan solidaritas dari berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam Forum Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Cilegon.

Ketua Forum Serikat Buruh KS (FSBKS) Sanudin dalam orasinya menuturkan, buruh menolak restrukturisasi itu karena KS belum menempuh sejumlah prosedur yang sesuai peraturan.

Menurutnya, menyikapi persoalan perusahaan bisa disikapi dengan cara lain selain dengan merumahkan bahkan mem-PHK. Salah satunya dengan mengurangi tunjangan-tunjangan pejabat KS yang dinilai jauh lebih besar dibandingkan dengan yang diterima buruh. Oleh karena itu, pihaknya meminta PT KS untuk membatalkan pengurangan terhadap para karyawannya, terutama buruh outsourching.

Sebelum aksi ini dilakukan, kemarin, difasilitasi Pemkot Cilegon dilakukan mediasi antara buruh dan PT Krakatau Steel. Namun, pertemuan tersebut tak berbuah keputusan atau deadlock, sehingga tidak ada kesepakatan yang bisa diambil dari kedua belah pihak.

Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Silmy Karim selaku pemegang kebijakan perusahaan tidak hadir. Inilah juga yang disesalkan oleh pihak buruh.

“Pihak yang didatangkan kok bukan dari jajaran direksi, selaku pihak yang mengeluarkan kebijakan,” kata Wakil Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) Saefullah Madjid, sebagaimana dilansir kabar-banten.com.

Krakatau Steel Terpuruk, Akan Hadir Pabrik Baja Terbesar di Asia Dari China

Ketika di kota baja banyak terjadi pengurangan karyawan, kita seperti diingatkan kembali dengan pemberitaan di beberapa media nasional. Judulnya pun bombastis: “Pabrik baja China di Kendal akan jadi terbesar di Asia.”

Seperti yang dilansir antaranews.com, perusahaan baja asal China, Hebei Bishi Steel Group akan membuat pabrik baja terbesar se-Asia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Nilai investasi yang digelontorkan mencapai 2,54 miliar atau setara Rp35 triliun.

“Pabrik itu rencananya yang terbesar di Asia karena mampu menyerap 6.000 hingga 10.000 tenaga kerja,” kata Bupati Kendal, Mirna Annisa di Beijing, Rabu (25/7/2018).

Ini ironi. Di tengah situasi industri baja tanah air yang kurang melempem, justru pihak asing optimis hendak membangun pabrik di Indonesia. Tidak berlebihan jika kita bertanya-tanya, lalu baja yang dipakai untuk mega proyek infrastruktur itu berasal dari mana?