Diskusi Sembari Ngopi dan Kondisi Buruh di Lampung

Bandar Lampung, KPonline – Diskusi menjadi sebuah pertemuan yang ditunggu-tunggu antara Pimpinan Pusat SPEE FSPMI dengan SEKBER FSPMI Lampung. Sambil menikmati kopi khas Lampung, diskusi berjalan serius tapi tetap santai. Diselingi gelak tawa dari candaan renyah yang nyaris tidak ditemukan di ibukota.

Aktivis buruh dari SEKBER FSPMI Lampung dalam diskusi santai ini padat dengan visi dan misi. Mulai dari penguatan anggota yang semakin bertambah juga ingin andil serta dalam kegiatan kepedulian terhadap masyarakat Lampung umumnya.

Bacaan Lainnya

Tentu saja diskusi ketenagakerjaan yang terjadi di Lampung tetap menjadi primadona antara Samsuri dan M. Surahmat dari PP SPEE FSPMI dengan SEKBER FSPMI Lampung, Imron Amirudin dan M. Taat Badarudin. Selain itu, ijut bergabung engurus SEKBER Lampung dan pengurus PUK yang ada di Lampung.

Buruh di Lampung banyak yang upahnya dibayar di bawah standar UMP/UMK dan ini tetap menjadi isu utama perjuangan.

SEKBER FSPMI Lampung dalam diskusi ini mengkonsolidasikan pemikiran serta langkah-langkah untuk penguatan organisasi terutama mensikapi dengan serius tekait isu revisi Undang-Undang ketenagakerjaan yang patut diwaspadai akan semakin melemahkan posisi buruh dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat umum.

Harapan dari pengurus SEKBER FSPMI Lampung di samping masalah isu perburuhan adalah mengambil sikap untuk menampakkan eksistensi FSPMI sebagai serikat buruh yang juga peduli terhadap isu kemasyarakatan seperti masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Pos terkait