Relawan Jamkeswatch Bekasi ini Bantu Bebaskan Biaya Bayi Lahir Prematur

Bekasi, KPonline – Bicara Rumah Sakit pasti Jamkeswatch, bicara ruangan IGD pasti Jamkeswatch, bicara obat tidak dicover jelas Jamkeswatch. Lantas siapa itu Jamkeswatch?

Sebut saja Muchlis Ali, pria yang masih aktif bekerja di salah satu perusahaan di Bekasi. Dia aktif menjalankan misi sosial dan kemanusiaan semenjak bergabung menjadi relawan Jamkeswatch Bekasi.

Bacaan Lainnya

Musibah sempat menimpa seorang Muchlis Ali karena salah satu anggota keluarganya harus mengalami sakit. Namun dengan ketabahan yang ditanamkan oleh dirinya membuahkan hasil, hingga anggota keluarga yang sakit tersebut sudah kembali sehat.

Pada suatu ketika, tepat pada tanggal 04 Agustus 2022 dia mendapatkan laporan dari keluarga Muhammad Izul yang istrinya melahirkan tidak normal.

“Awalnya saya baru pulang kerja selepas shift malam ini pun belum sempat tidur. Dengan mendapatkan laporan tersebut mau nggak mau ini adalah bagian tugas kemanusian untuk bersosial saya sebagai Jamkeswatch,” urai M. Alis kepada Media Perdjoeangan, Jumat (05/08/2022).

Dia menilai masih banyak masyarakat yang seolah mengabaikan jaminan kesehatan padahal jaminan kesehatan itu sangat penting.

“Adanya laporan pasien harus jadi cermin untuk masyarakat, karena saya termasuk salah satu pengurus di lingkungan. Dari pagi saya langsung berkoordinasi dengan Bang Fai, Mpo Ella, dan satu lagi pria berambut gondrong yang tidak mau disebutkan namanya itu untuk mengecek data jaminan. Komunikasi dan diskusi pun kami lakukan saat itu bersama tim, bagaimana caranya biar dede bayi ini bisa kita pindahkan ke Rumah Sakit lain agar biaya bisa diminimalisir. Dengan izin Allah SWT, alhamdulillah dede bayi bisa kita geser ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Cibitung kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Kejadian yang menimpa istri M. Izul sangat luar biasa dimana saat tanggal 27 Juli 2022 istrinya mengalami kram perut di usia kandungan 29 minggu.

“Awalnya saya bawa ke klinik, namun dirujuk ke Rumah Sakit. Di RS tersebut istri saya mengalami pendarahan. Setelah mengalami pendarahan kembali di rujuk ke Rumah Sakit lain yang tidak jauh dari RS pertama,” kata M. Izul.

Namun Izul harus menghelas nafas panjang ketika mendengar Rumah Sakit yang dituju ke 3 kalinya mengalami hal yang sama yaitu ruangan full juga.

“Alhamdulillah tepat tanggal 27 Juli 2022 pukul 03:14 WIB anak saya yang kedua lahir walau dengan keadaan prematur. Tanggal 4 saya dipertemukan dengan Pak Muchlis Ali dari tim Jamkeswatch yang kebetulan pengurus di lingkungan juga. Beliaulah yang membantu saya mencarikan RS agar biaya pengobatan bisa diminimalisir. Koordinasi yang sangat luar biasa yang dilakukan Pak Ali hingga hari ini anak saya sudah bisa dirujuk ke salah satu RS di Cibitung,” ujarnya.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim Jamkeswatch yang sudah membantu, mereka manusia hebat yang lahir di muka bumi, dengan bantuan mereka, saya sekeluarga merasa berhutang budi, sehat terus kawan-kawan Jamkeswatch,” tutup Izul dengan mata berkaca-kaca.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole

Pos terkait