Rayakan HUT RI, Buruh Perempuan Batam Adakan Seminar Revolusi Industri

Batam, KPonline – Bagi buruh, hari Minggu tidak selalu liburan. Seperti hari ini 30/8/2020 aktifis buruh perempuan FKP TK DPW FSPMI mengadakan seminar tentang Revolusi lndustri 4.0 yang bertempat di Sekber FSPMI panbil lantai tiga.

Seminar yang dihadiri oleh empat puluh orang aktifis buruh perempuan ini dimulai jam delapan pagi dan berakhir jam tiga sore hari. Tentu saja peserta seminar harus mematuhi protokol kesehatan sesuai peraturan new normal sekarang yaitu memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk dan memakai hand sanitizer. Selain itu semua peserta yang hadir juga di cek suhu tubuhnya sebelum masuk kedalam ruangan.

Bacaan Lainnya

Seminar Revolusi Industri 4.0 ini adalah puncak acara dari kegiatan 17 Agustus yang di adakan oleh FKP TK DPW FSPMI. Berhubung Covid 19 masih menjadi momok yang menakutkan, maka kegiatan 17 Agustus diselenggarakan berbentuk online alias tidak berkumpul langsung.

Beberapa kegiatan yang diadakan adalah: Lomba menulis non fiksi dengan tema Revolusi Industri 4.0, Lomba membuat poster dengan Tema Omnibus Law dan juga lomba membuat struktur organisasi di tingkat PUK, PC, KC, dan juga DPW.

Seminar hari ini dihadiri oleh petinggi FSPMI yaitu DPW Nefrizal dan Hendry Wahyudi, KC Alfitoni, Vice Presiden Herlina dan juga tamu undangan anggota DPRD Batam usungan buruh Mohammad Syafe’i yang berkolaborasi dalam mengisi materi seminar hari ini, berbagi ilmu dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Kita harus mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 dengan cara upgrade skill, menambah ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga tenaga-tenaga manusia yang sudah tergantikan oleh robot dan komputer bisa dialihkan untuk yang lain, seperti mengoperasikan robot tersebut atau memanfaatkan komputer untuk kerja yang lebih ringan” ucap Alfitoni dalam menyampaikan materi seminar.

Setelah Alfitoni memberikan pemahaman bagaimana strategi-strategi menghadapi Revolusi Industri 4.0, dilanjutkan oleh Hendry Wahyudi menyampaikan materi yang sama.

“Persiapkan diri kita dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Persiapkan juga anak-anak kita, dukung mereka dengan melengkapi alat penunjang tapi tetap dikontrol. Berikan pendidikan terbaik untuk mereka agar lebih mudah beradaptasi dengan perubahan industri 4.0” Hendry Wahyudi menyampaikan dorongan kepada peserta seminar dalam menyampaikan materi.

“Industri 4.0 merubah tatanan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat, politik maupun budaya. Maka kita harus persiapkan diri untuk menghadapinya. Saya menyarankan untuk kaum perempuan, kaum ibu, diharapkan bisa mengambil peranan di dalam tatanan pemerintah untuk terlibat didalamnya agar bisa ikut andil mempengaruhi kebijakan dalam beradaptasi dengan perubahan industri 4.0 ini” Ungkap Syafe’i menambahkan disaat mendapat giliran mengisi seminar.

Semoga dengan adanya seminar Revolusi Industri 4.0 ini diharapkan buruh perempuan lebih memahami lagi apa itu industri 4.0, bagaimana strategi menghadapinya, dan apa dampak positif dan negatifnya. Sehingga tidak menganggap hal ini sebagai momok yang menakutkan.

Semoga menjadi nutrisi ilmu sebagai modal untuk menghadapi perkembangan zaman agar terus bisa bertahan. Akhir kata, semua kembali ke diri kita, apakah kita akan tergilas oleh perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, atau bangkit menghadapinya dengan ide-ide yang lebih kreatif.

Maryam Ete

Pos terkait