Jakarta, KPonline – Rapat Pimpinan (Rapim) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) tahun 2025 merupakan Rapim terakhir sebelum Musyawarah Nasional (Munas) dan Kongres VII yang rencananya akan digelar pada tahun 2026. Rapim yang berlangsung pada Selasa–Rabu (11–13/2/2025) ini tidak hanya menyampaikan laporan kerja para pimpinan perangkat di seluruh wilayah, tetapi juga menjadi ajang evaluasi untuk menentukan langkah organisasi ke depan.
Dengan mengusung tema “Konsisten Berjuang untuk Menang,” Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Jawa Tengah turut menyampaikan laporan kerja mereka. Laporan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPW FSPMI, Luqmanul Hakim, yang menguraikan perkembangan organisasi di Jawa Tengah, termasuk perjuangan terkait upah.
Menurutnya, jumlah anggota FSPMI, baik dari segi Pimpinan Unit Kerja (PUK) maupun jumlah keseluruhan anggota, mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir. Selain itu, ia juga menyoroti pencapaian penting bagi buruh di Jawa Tengah, yakni keberhasilan memperjuangkan Upah Minimum Sektoral (UMSK) pertama di provinsi tersebut, yang diterapkan di Kota Semarang dan Kabupaten Jepara.
Namun, perjuangan upah sektoral masih menghadapi tantangan. Hal ini terjadi setelah terbitnya revisi Surat Keputusan (SK) Gubernur yang mengabulkan rekomendasi ulang dari Bupati Jepara terkait UMSK.
“Saat kami berangkat ke Rapim pada Minggu sore kemarin, ternyata Penjabat (Pj.) Gubernur mengeluarkan SK yang merevisi besaran Upah Sektoral di Jepara,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa revisi tersebut menyebabkan penurunan signifikan dalam besaran UMSK 2025 di Jepara,:
“Perubahan besaran UMSK tahun 2025 di Jepara terjadi penurunan yang sangat signifikan, sector 1 yang semula 13% turun menjadi 3,5%, sector 2 yang semula 10% turun menjadi 2,5% dan sector 3 dari semula 7% turun menjadi 1%,” pungkasnya.
Oleh karena itu dari DPW FSPMI Jawa Tengah masih mempunyai tantangan besar terkait upah sektoral yang ada di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Jepara untuk diperjuangkan. (sup)
Foto : Edo (MP Bekasi)