Sidoarjo, KPonline – Susunan kepengurusan Garda Metal Sidoarjo telah terbentuk. Selanjutnya tidak ada pilihan lain, selain kembali berbenah dan mengevaluasi kekurangan di masa lampau untuk menjadikan pilar organisasi ini semakin kokoh dimasa yang akan datang.
Bertempat di GOR Ramajaya Tropodo, pada Minggu (28/01/2018) Garda Metal Sidoarjo mengadakan Rakor yang pertama kali diadakan dengan dihadiri sekitar sepertiga anggota se Sidoarjo yang berjumlah 150 orang.
Di Kota Delta sendiri, FSPMI terdapat dua Serikat Pekerja Anggota, yakni Serikat Pekerja Aneka Industri dan Serikat Pekerja Logam. Tentunya kedua serikat pekerja anggota FSPMI ini mempunyai karakteristik pergerakan yang berbeda. Terkadang menimbulkan perbedaan pandangan dalam hal advokasi sehingga menyebabkan munculnya sekat kebersamaan.
Rakor merupakan salah satu cara untuk menghilangkan sekat tersebut untuk bisa terus berjuang bersama sama sebagai satu kekuatan.
Eko Sunarto, koordinator area Berbek yang juga Pengurus PC SPAI FSPMI menyampaikan bahwa sepatutnya ego antar sektor mulai di hilangkan demi kebaikan bersama. Sebagai perangkat dirinya akan berusaha untuk terus berkoordinasi dengan perangkat KC maupun DPW untuk penyelesaian setiap permasalahan yang ada mulai dari pencatatan PUK hingga aksi demontrasi .
Senada dengan Eko Sunarto, mantan Pangkorwil Garda Metal Jawa Timur Dodik Dwi Wahyuono mengajak untuk terus mengadakan koordinasi di tubuh GM Sidoarjo sehingga antar anggota bisa saling mengenal satu sama lain dengan begitu kebersamaan akan tercipta.
Sebagai pilar, hendaknya GM tidak bersinggungan dengan perangkat. Apabila memang ingin mengkritisi maka hendaknya harus dilakukan secara baik baik dengan menjaga keutuhan organisasi.
Dia juga berharap agar baik perangkat maupun GM selalu mengedepankan koordinasi sebelum mengambil keputusan. Sebab bagaimanapun juga Garda Metal juga manusia (bukan sekedar alat organisasi ).
Pada kesempatan ini Pangkorda Suyatno menyampaikan tiga kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat antara lain:
Pendidikan Lanjutan Garda Metal se Jawa Timur dengan kuota terbatas sekitar 60 orang saja sehingga tiap daerah setidaknya mengirimkan 12 orang.
Rakernas Garda Metal akan dilakukan pada akhir Februari yang diikuti oleh para pimpinan tiap daerah.
Verifikasi anggota uantuk menyusun kembali database. Oleh karenannya setiap kornit harus segera mengirimkan laporan terkait hal ini secepatnya mengingat data base ini akan menjadi salah satu laporan Pangkorda pada Rakernas nanti.
Tidak hanya para pengurus yang diberikan waktu untuk bicara, para peserta rakor juga di berikan kesempatan untuk menyampaikan “unek uneknya”, dari penyampaian ini ditanggapi dengan berdasar Peraturan Organisasi Garda Metal oleh Divisi Pelatihan Eko Prasetyo utomo.
Selanjutnya juga dilakukan pemutaran video dokumentasi Latsar dan aksi aksi yang dilakukan oleh Garda Metal yang bertujuan untuk kembali mengingatkan sumpah yang telah diucapkan demi perjuangan bersama dan tercapainya cita cita kesejahteraan para buruh khususnya di Sidoarjo.
(Khoirul Anam/Sidoarjo)