Rakercab FSPMI Pasuruan Raya, Ketua DPW Sampaikan 2 Pesan Penting Kepada Pengurus Baru

Pasuruan, KPonline – Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, H. Jazuli, S.H dalam agenda Rapat Kerja Cabang (Rakercab) FSPMI Pasuruan Raya yang bertempat di Hotel Royal Tretes View Jl. Gajahmada No.5-6, Semeru, Prigen, Kecamatan Prigen, Kebupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu-Minggu tanggal 4-5 Februari 2023.

Dalam sambutannya Ia menyampaikan mohon maaf saya memakai kaos Partai Buruh, alasannya ini merupakan instruksi organisasi baik saat Rakernas maupun Rapimnas yang mengharuskan saya memakai kaos ini.

Bacaan Lainnya

Ia mengawali pembicaraan dengan menerangkan sejarah berdirinya FSPMI di Pasuruan mulai tahun 2007 ketika dirinya terpilih menjadi ketua KC tetapi belum ada PUK, dan PUK pertama yang bergabung PUK Metalindo kemudian PUK YMPI, PUK JAI, kemudian yang lainnya baru menyusul.

“Di kantor awal yang berukuran 3×4 meter itu banyak sekali kenangan, dari sana telah lahir Perda terbaik se-Indonesia, yaitu Perda No.22 tahun 2012 tentang Sitem Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Kabupaten Pasuruan” Terangnya.

Disanalah kita sudah mengukir sejarah FSPMI Pasuruan menjadi lokomotif perjuangan. Kita ini satu-satunya daerah yang menjadi contoh atau barometer upah di daerah-daerah lainnya baik Provinsi maupun Nasional.

“Ada lagi PUK Kingjim yang mungkin satu-satunya PUK yang berhasil memenjarakan pengusaha karena kasus Union Busting dengan mem-PHK semua pengurus PUK, kemudian kita lawan dan menang” Ungkapnya.

“Kemudian ada lagi PUK YMPI yang menginisiasi pertama kalinya berdiri pilar Garda Metal di Pasuruan, dulu juga pernah melaksanakan aksi solidaritas PUK YMPI dengan kedatangan Garmet Jawa Barat hingga menyewa 4 gerbong Kereta Api” Jelasnya.

Di luar itu semua, jika kita tidak berkembang dan terus berjuang maka akan ketinggalan. Ke depan PR kita semakin berat, sudah terbukti UMSK terakhir dapat tahun 2021, Omnibuslaw di depan mata.

“Kalau melihat itu semua merupakan kebijakan politik, ketika Perppu sudah diketok, outsourcing merajalela, pesangon dipotong, dimana Partai Politik yang selama ini mengaku Partai Wong Cilik, mengaku Partainya orang miskin, Partainya pekerja dan nelayan tetapi nyatanya tidak ada yang membela kita kaum buruh” Tegas Jazuli.

Pilihannya mau tidak kita berubah! Berani tidak kita berjuang! Syaratnya kita harus punya wawasan politik dan belajar berpolitik.

“Pesan saya sebagai Eks. Ketua KC jadi pengurus itu harus sabar karena datangnya permasalahan tidak bisa diduga-duga, tidak bisa diprediksi, dan tidak tahu selesainya kapan”.

“Yang kedua kita harus bergerak melalui Partai Buruh, Pasuruan harus ada yang duduk menjadi DPRD baik Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga DPR-RI. Kuncinya ada di kita mau tidak berubah! Mau tidak berjuang bersama”,

Terakhir sambutannya Jazuli tidak lupa membuka acara Rakercab dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim Rakercab 1 FSPMI Pasuruan Raya ini resmi saya buka.

(Dede Faisal RA)

Pos terkait