PUK SPAMK FSPMI PT. Namicoh Indonesia Peduli Gempa Cianjur

Cianjur, KPonline – Setelah sebelumnya telah di dirikan sekolah sementara untuk anak Pengungsian Gempa Cianjur, yang dibuat oleh Satgas Partai Buruh yang telah bergotong royong selama 4 hari sejak 01 – 04 Desember 2022 di Kampung Pameungpeuk Desa Cijedil, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur.

Tapi pasca telah berdiri Sekolah tersebut yang menggunakan tenda, tinggal kebutuhan peralatan sekolah yang menjadi kendala karena belum tersedia bantuan akan alat – alat tulis untuk belajar murid – murid di tempat tersebut.

Dari informasi yang didapat akan kebutuhan peralatan sekolah akhirnya PUK SPAMK FSPMI PT. Namicoh Indonesia langsung mengadakan penggalangan dana pada seluruh anggotanya, untuk membantu keperluan – keperluan Masyarakat Cianjur yang bertahan di tenda Pengungsian termasuk juga kebutuhan peralatan sekolah yang belum ada.

Irfan selaku bidang Sosial PUK SPAMK FSPMI PT.Namicoh Indonesia menyebutkan saat di temui Media Perdjoeangan ketika aksi upah 2023 di Gedung sate Kamis (07/12/2022).

“Kami akan semaksimal mungkin memenuhi peralatan sekolah yang diperlukan sesuai data yang diberikan oleh Bang Eka selaku Pangkorda Garda Metal Cianjur, dan nanti alat – alat sekolah yang sudah ada akan kami antar langsung ke lokasi pengungsian,” ucap Irfan menjelaskan.

Dari informasi yang didapat melalui WhatsApp yang diberikan Surohman, S.H.,M.KOM selaku ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Namicoh Indonesia bahwa bantuan paket kebutuhan sekolah dan logistik telah di distribusikan pada Jumat (09/12/2022), dan penyerahan bantuan diantaranya di titik pengungsian :

1. Kp. Kuta Kulon Desa Mangunkerta Cugenang
2. Kp. Pameungpeuk Desa Cijedil Cugenang
3. Keluarga M syaiful Fajry div QC P6 di Desa Pacet Cipanas.

Penyerahan Peralatan Sekolah dilakukan langsung kepada murid murid yang sedang mengikuti Trauma Healing di tenda yang menjadi Sekolah sementara untuk mereka, terlihat murid – murid yang menerima paket sekolah sangat senang.

“Alhamdulillah bantuan sudah tersalurkan sesuai amanat kawan – kawan, dan bisa melihat anak – anak di pengungsian bisa tersenyum bahagia,” kata Surohman, S.H.,M.KOM kepada Media Perdjoeangan melalui aplikasi pesan Whatsapp. (Ocha)