PUK SPAMK FSPMI PT. Musashi Adakan Seminar Pengelolaan Keuangan

Bekasi, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT. Musashi Auto Parts Indonesia mengadakan seminar (workshop) tentang mengelola keuangan dengan mengambil tema ‘Kelola Keuanganmu Sebijak Mungkin’.

Seminar ini diadakan di Hotel Ayola Lippo Cikarang, Bekasi, Minggu (12/2/2023), yang diikuti sekitar 50 orang anggota Serikat Pekerja.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan pembuka, Ketua PUK Musashi Slamet Fitriono mengatakan, seminar ini digelar dengan tujuan mengajarkan anggota PUK Musashi untuk bagaimana mengelola keuangan dengan baik.

Ketua PUK Musashi Slamet Fitriono saat memberikan sambutan pembuka dalam seminar pengelolaan keuangan di Hotel Ayola, Minggu (12/2/2023).

“Kami dari PUK mengadakan seminar ini bertujuan agar anggota bisa mengelola keuangan dengan baik. Saya berharap tidak hanya peserta yang hari ini saja, bahkan kalau bisa semua anggota bisa mengikuti seminar seperti ini,” kata dia.

Sementara itu, Pengurus Bidang Pendidikan Zakaria, menuturkan antusias anggota dalam mengikuti agenda ini cukup baik.

“Memang kami awalnya hanya membatasi peserta sekitar 50 orang, karena seharusnya seminar itu idealnya diikuti 30 orang. Tetapi kami coba maksimalkan dengan peserta 50 orang. Namun kemarin juga ada beberapa anggota yang masih menanyakan masih ada atau tidak batch kedua,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber konsultan keuangan Hari Soul Putra. Ia adalah seorang penulis 9 buku motivasi, inspirasi dan keuangan. Hari Soul Putra juga pengasuh kanal motivasi keuangan di Republika Online dan pendiri WealthFlow 19 Technologi.

Dalam sesi materi, ia menyampaikan tentang pentingnya diri dan keluarga memiliki perencanaan keuangan.

Menurutnya, dalam hal perencanaan keuangan berfungsi untuk merencanakan masa depan, mengurangi ketidakpastian masa depan finansial, mengontrol kondisi keuangan, meningkatkan kualitas hidup, dan kemerdekaan keuangan.

“Kita tidak perlu pandai mengatur uang. Kita cuma perlu pandai mengatur diri sendiri dalam menggunakan uang,” ungkap Hari saat menyampaikan materi.

Menurut David Bach, kata Hari, The Latte Factor adalah angka kecil yang kita habiskan (tanpa sadar) di sana sini.

“Kita tidak bisa mengatur harga bahan makanan, tapi kita bisa mengatur menu di meja makan. Kita tidak bisa mengatur harga listrik dan BBM, tapi kita mengatur pemakaiannya,” lanjutnya.

Hingga pukul 11 siang, acara seminar masih berlangsung dan rencananya berakhir sekitar pukul 1 siang. (Edo)

Pos terkait