PT. Cipta Baja Raya Bagikan Sembako Kepada Karyawan dan Masyarakat

Deli serdang, KPonline – Pelaku usaha tetap berupaya pertahankan karyawan di tengah pelemahan ekonomi akibat Covid-19. Pelaku usaha melakukan berbagai cara untuk menyesuaikan diri serta mempertahankan usaha dan karyawan.

Perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19 telah membuat pendapatan perusahaan anjlok. Pemutusan hubungan kerja (PHK) pun tak terelakkan. Hingga kini, 2,8 juta pekerja telah dirumahkan dan dikenai PHK. Meski demikian, masih banyak perusahaan yang tetap berupaya memutar roda bisnis sehingga hubungan perusahaan dan pekerja tetap harmonis.

Salah satunya yang dilakukan perusahaan PT. CIPTA BAJA RAYA (CBR). Dengan seiring merebaknya wabah COVID-19, perusahaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dengan memantau secara rutin kondisi kesehatan setiap karyawan yang bekerja di pabrik. Perusahaan juga memberikan multivitamin bagi semua pekerja, dan tidak menerima kunjungan tamu asing.

Perusahaan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh seluruh karyawan, pekerja kontraktor, dan seluruh tamu yang berkunjung ke pabrik.

Selain imbauan, juga melakukan sosialisasi mengenai pedoman hidup sehat kepada seluruh karyawan dan pekerja, menyediakan fasilitas hand sanitizer dan cuci tangan di lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi oleh para pekerja. Serta pemberian sembako kepada seluruh karyawan, warga sekitar dan penjaga kebersihan, Sabtu (18/4/2020).

Pembagian sembako itu diadakan di kantor PT CBR, Patumbak, Deli Serdang. “PT. CBR mendukung program pemerintah menghambat penyebaran wabah Covid-19, yakni social distancing (menjaga jarak sosial) berdiam di rumah hingga menjaga hubungan kerja yang harmonis. ikut berperan serta meringankan beban beberapa pihak yang terimbas khususnya karyawan,” kata pimpinan perusahaan yang diwakilkan oleh HRD PT. Cipta Baja Raya syahril dalam rilis yang diterima Koresponden Media Perdjoeangan.

Diakuinya, kebijakan pemerintah terkait upaya pencegahan penyebaran covid-19 berdampak secara ekonomi bagi sebagian masyarakat. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari hari, karena itu PT. CBR terpangil untuk membantu.

Selanjutnya, Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam (PUK SPL FSPMI PT. CIPTA BAJA RAYA mengatakan ada tiga hal penting yang harus dibangun oleh seluruh karyawan, serikat pekerja, dan manajemen PT.CBR.

Pertama, kata Windi, pentingnya membangun sosial dialog dengan sebaik-baiknya agar kesejahteraan karyawan bisa tercapai.
Kedua, lanjutnya, seluruh karyawan PT. CBR merupakan bagian dari kepentingan industrial, karena itu dirinya meminta seluruh pekerja harus patuh terhadap regulasi yang ada di negara ini. Baik terhadap aturan-aturan, kesepakatan-kesepakatan dan norma-norma yang dibuat di perusahaan. “Dan Ketiga, setiap karyawan wajib meningkatkan sumberdaya melalui pendidikan, pasalnya,di era digital ini menuntut kompetensi setiap karyawan, dan kuncinya adalah SDM yang handal,” tandasnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahan dan manajemen serta seluruh karyawan yang selama ini bahu membahu membesarkan perusahaan dan terus meningkatkan kesejahteraan karyawan, khususnya para serikat pekerja yang setia melayani kritikan yang datang dan dengan tegas “kita pekerja yang tergabung di dalam PUK SPL FSPMI PT. Cipta Baja Raya “MENOLAK OMNIBUS LAW” karena kebijakan ini bisa merusak hubungan harmonis pekerja dengan perusahaan. (Isran Tadora Maha)