Propaganda Media di Dunia Serikat Pekerja

Bogor, KPonline – Media menjadi penting di era digitalisasi saat ini. Semua dipublikasikan, baik dalam bentuk tulisan maupun visualisasi.

Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPEE FSPMI) dalam upaya melahirkan kader di bidang media melakukan kegiatan Pendidikan Media di Gedung Pusdiklat FSPMI, Cisarua, Bogor, Kamis (24/08/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 24-26 Agustus 2023 ini diikuti oleh perwakilan PUK & PC SPEE se-Jabodetabek, Batam dan Cirebon.

“Penguatan organisasi lewat media itu salah satunya harus dimulai dari sosialisasi internal SPEE sendiri, harus terpublikasikan. Agar semakin banyak orang tahu tentang kegiatan kita,” kata Slamet Riyadi, Sekretaris Umum SPEE FSPMI dalam pembukaan acara tersebut.

“Bukan hanya penguatan organisasi saja, tapi kedepannya caleg partai buruh dari SPEE juga terekspos,” lanjutnya.

Dia menegaskan pula bahwa setiap daerah harus mampu memanage orang agar bidang media berjalan. “Organisator itu yang bisa menggerakan orang lain untuk menjalankan tugas dan fokus di bidangnya. Termasuk Media salah satunya,” ujar Slamet.

Bicara media dan serikat pekerja, menjadi satu kesatuan yang tak bisa di pisahkan. Mengapa media sangat penting digunakan untuk pengembangan dan penguatan organisasi? Dalam konteksnya media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada penerima pesan.

Keberadaan suatu media saat ini sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi serikat pekerja/buruh untuk membantu dalam menjangkau publiknya.

Dengan adanya media, pesan dan informasi bisa disebar secara efektif dan merata kepada seluruh anggota atau jangkauan masyarakat pada umumnya. Sejarah berdirinya Serikat Pekerja di Indonesia mencatat, bahwa perjuangan menjadi lebih efektif dengan adanya peran media.

Fungsi utama media itu sendiri adalah mengkampanyekan juga sebagai propaganda untuk mempengaruhi masyarakat luas secara sudut pandang sosial. Sehingga masyarakat mengetahui dan mendukung hal yang diperjuangkan sekaligus ikut merasakan dan bahkan terlibat dalam memperjuangkan isu yang sedang diperjuangkan.

Di hari pertama materi yang disampaikan oleh fasilitator Kahar S. Cahyono ini membahas Prinsip dasar Media dan Komunikasi. (Mia)