Presiden FSPMI Ajak Buruh Vaksinasi

Bogor, KPonline, – “Hari ini kegiatan vaksinasi massal dapat berjalan dan terlaksana berkat kerjasama antara KSPI dengan Mabes Polri, dan didalam KSPI ada FSPMI. Dan juga berkat dukungan Management PT. Nittoh Presisi Indonesia” ujar Riden Hattam Aziz, Presiden FSPMI pada saat sambutan pembukaan vaksinasi massal yang diselenggarakan pada Senin, 23 Agustus 2021 di area perusahaan PT. Nittoh Presisi Indonesia.

“Kita harus menyadari dan juga menyakini bahwa dalam menghindari, mencegah dan melawan pandemi Covid-19 secara medis, salah satu caranya adalah melalui vaksinasi. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia, PC SPEE-FSPMI Bogor, Konsulat Cabang FSPMI Bogor, hingga terlaksananya vaksinasi massal ini,” ucap Riden.

“Pesan saya sebagai Presiden FSPMI, setelah hari ini, tolong sampaikan kepada senua teman-teman, seluruh keluarga, agar jangan ragu-ragu untuk di vaksin. Jangan masuk perdebatan di media sosial mengenai vaksinasi, yang tidak jelas dan tidak ada ujung pangkalnya,” lanjutnya.

Apa yang disampaikan oleh Riden Hattam Aziz cukup berdasar, karena berdasarkan laporan kepadanya, dan pantauan Media Perdjoeangan di media-media sosial, masih banyak perdebatan yang terjadi di media-media sosial mengenai vaksinasi.

“Karena terus terang saja, masih banyak anggota FSPMI yang belum siap untuk divaksin. Karena terpengaruh oleh perdebatan-perdebatan mengenai vaksinasi Covid-19. Jadi bagi teman-teman yang sudah divaksin, menyampaikan dan menjelaskan ke teman-teman yang belum divaksin, semoga mereka (yang belum divaksin) dapat mengerti mengenai betapa pentingnya vaksinasi,” jelas Riden mengenai situasi dan kondisi buruh dalam menyikapi vaksinasi.

Riden pun menyoroti mengenai persoalan pilihan vaksin yang saat ini beredar di Indonesia. “Jenis vaksin tidak masalah. Yang jadi masalah adalah, satu perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin tertentu, belum mampu untuk memenuhi kebutuhan vaksin yang dibutuhkan oleh jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak jumlahnya. Sehingga, dibutuhkan perusahaan-perusahaan farmasi yang lain, untuk memenuhi kebutuhan vaksin tersebut. Dan pada akhirnya, muncul beberapa merk/brand vaksin Covid-19. Jangan khawatir, fungsi vaksin sama,” pungkasnya. (RDW)