Pre Oder Buku: Sepasang Mata di Panasera

Media Perdjoeangan Batam menerbitkan buku Sepasang Mata di Panasera.

Jakarta, KPonline – Sepasang Mata di Panasera adalah kumpulan tulisan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang bekerja di Batam, Kepulauan Riau. Tidak hanya cerita, di dalamnya terangkum cita-cita dan jejak langkah perjuangan. Sebuah buku yang merekam kenangan pada sebuah kota yang menjadi beranda depan Indonesia, Batam.

Itulah sebabnya, buku ini istimewa. Sebab ditulis sendiri oleh mereka yang mempunyai pengalaman langsung berhadapan dengan peliknya kehidupan perburuhan di Batam. Semacam saksi sejarah yang merekonstruksi ulang tentang apa saja yang sudah berubah dan masih bertahan.

Bacaan Lainnya

Hal yang lain, Sepasang Mata di Panasera memiliki nomor ISBN: 978-602-371-577-0. Sebuah buku yang disusun dan diterbitkan dengan sepenuh kesungguhan.

Bagi teman-teman yang ingin memiliki buku ini bisa melakukan pre order ke nomor WhatsApp 0811-1148-981. Harga selama pre order sebesar Rp. 50.000,00 (sudah termasuk ongkoa kirim di seluruh wilayah Indonesia).

Sebagian dari keuntungan penjualan buku ini akan digunakan untuk membiayai penerbitan buku-buku berikutnya, di daerah-daerah lain. Ini adalah ikhtiar Media Perdjoeangan FSPMI untuk terus mengkampanyekan gerakan #BiralahBuruh.

Pre order akan ditutup pada tanggal 5 Agustus 2018. Bagi yang memesan melalui pre oder, buku akan dikirimkan ke alamat pemesan kurang lebih satu Minggu setelah itu.

Memang, Media Perdjoeangan juga menerbitkan  koran cetak dengan tiras 7.000 eksemplar setiap bulan. Namun demikian, publikasi dalam bentuk buku tetap diperlukan. Selain lebih bergengsi, ia bisa disimpan untuk durasi yang lama. Tidak seperti koran yang habis dibaca lalu digunakan sebagai pembungkus makanan atau bahkan digeletakkan sembarangan.

Konsekwensinya, memang, harga buku akan lebih mahal. Jika Koran Perdjoeangan dibandrol dengan harga 3.500 per eksemplar, harga buku bisa berkali-kali lipat dari itu.

Tetapi sebuah karya bukan melulu soal harga. Apalagi untuk sebuah ketulusan guna menghadirkan maha karya; mengabadikan jejak langkah perjuangan yang kita semua berada di dalamnya.

Pada akhirnya langkah kecil ini membutuhkan dukungan kita semua.

Untuk itu, dukung terus buruh-buruh Indonesia dalam berkarya…

Penampakan buku Sepasang Mata di Panasera yang diterbitkan Media Perdjoeangan Batam.

Pos terkait