Prabowo – Sandi Pastikan Tiga Aman Untuk Pekerja

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berfoto bersama seusai mendaftarkan dirinya di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandi yang secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024.(MAULANA MAHARDHIKA/Kompas.com)

Jakarta, KPonline – Mengutip pernyataan Prabowo Subianto dalam pengantar buku Paradoks Indonesia, ada 5 pertanyaan yang menjadi keprihatinan dari Prabowo Subianto mengenai kondisi bangsa kita.

Jika Negara kita benar kaya, (1) mengapa sampai saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang hidup miksin dan lapar ? (2) mengapa cari pekerjaan yang layak begitu susah ? (3) mengapa negara kita masih terus berhutang hanya untuk sekedar membayar cicilan dan bunga hutang saja ? (4) mengapa kekayaan alam kita masih terus mengalir dan berdiam di luar negeri ? (5) mengapa politisi politisi kita seakan tidak mampu berbuat banyak ?

Bacaan Lainnya

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Jika dulu kekayaan alam Indonesia hanya dinikmati oleh penjajah, sekarang kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.

Kita juga terancam jadi Negara berpenghasilan menengah karena strategi ekonomi kita saat ini gagal mengatasi ‘middle income trap’ atau perangkap pendapatan menengah.

Di tahun 2016 hampir setengah kekayaan Indonesia dikuasai oleh 1% populasi terkaya. Bagaimana ada Rp. 11.0000 Triliun milik orang dan perusahaan Indonesia, jumlahnya 5x lebih banyak dari anggaran pendapatan dan belanja Negara ( APBN) parkir diluar negeri. Bagaimana 40% angkatan kerja hanya lulusan SD dan 1 dari 3 anak Indonesia mengalami gagal tumbuh atau stunting.

Selanjutnya, mengapa ekonomi kita harus segera tumbuh 2 x lebih cepat atau double digit ( diatas 10%) selama 12 tahun berturut turut untuk mengejar kemajuan bangsa lain.

Untuk menjawab pertanyaaan pak Prabowo Subianto yang menjadi kegelisahan orang orang yang menginginkan bangsa ini menajdi bangsa yang sejahtera, bermartabat dan berdaulat sesuai cita-cita para pendiri bangsa, maka kami kaum buruh Indonesia terpanggil untuk ikut bertanggung jawab memperbaiki bangsa ini yang salah kelola, terlebih dalam 4-5 tahun terakhir.

Buruh menjadi saksi betapa kebijakan Negara dalam 4-5 tahun terakhir sangat tidak pro buruh dan rakyat kecil seperti :

(1) Sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

(2) Maraknya ancaman kehilangan pekerjaan karena PHK terjadi di berbagai sector industri, dan ketika ada lapangan pekerjan diberikan kepada tenaga kerja asing ( TKA).

(3) Kualitas pekerjaan sangat buruk seperti pemberlakuan program pemagangan yang lebih parah dari outsourcing.

(4) Lebih dari itu ketika harga harga kebutuhan hidup meningkat, kenaikan upah dibatasi yang membuat daya beli dan kesejahteraan kaum buruh dan masyarakat makin jatuh, dan ketimpangan kekayaan realitasnya makin buruk.

(5) Kualitas pelayanan jaminan kesehatan juga menurun karena Negara setengah hati menjalankan program BPJS.

(6) Uang buruh di BPJS naker diambil namun satu sisi, kualitas jaminan hari tua makin menurun.

Untuk itu, dalam rangka melaksanakan amanah konstitusi, kaum buruh Indonesia berkomitmen untuk menjadikan konstitusi sebagai landasan kebijakan ekonomi politik bangsa ini. Melalui kepemimpinan Prabowo-Sandiaga Uno, kita memutuhkan Negara yang kuat dan sehat untuk menjalankan Redistribusi Kekayaan Negara yang selama ini gagal di distribusikan oleh Pasar dan Pemilik modal.

Buruh mengusulkan Tiga Aman yaitu :

1. Aman bekerja ( Job Security) untuk meningkatkan produktivitas nasional antara lain.

a. Penciptaan lapangan pekerjaan yang layak

b. Hapus outsourcing dan perbudakan berkedok pemagangan

c. Pengangkatan guru dan tenaga honorer sebagai PNS sehingga mempunyai hubungan kerja dan perlindungan yg jelas

d. Pengakuan dan perlindungan status hubungan kerja dan hak kesejahteraan bagi pengemudi ojek online

e. Menolak masuk nya TKA buruh kasar unskilled worker, khusus nya dari china,yang mengancam terbuka nya lapangan pekerjaan baru bagi buruh lokal

f. Peningkatan SDM tenaga kerja melalui wajib belajar 12 tahun karena pendidikan pekerja Indonesia sekarang ini 75% berpendidikan SMP ke bawah

2. Aman upah/pendapatan (income security) untuk meningkatkan kesejahteraan & daya beli masyarakat antara lain,

a. Meninggalkan kebijakan upah murah dg mencabut PP no 78/2015 ttg pengupahan dan memberlakukan Survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item

b. Upah guru dan tenaga honorer minimal sebesar upah minimum yg berlaku di daerah masing-masing

3. Aman Jaminan Sosial (Social Security) agar masyarakat hidup dalam kenyamanan, antara lain,

a. Jaminan kesehatan gratis

b. Jaminan pensiun bagi pekerja swasta yang nilai benefit nya sama dengan PNS dan TNI POLRI

c. Jaminan pengadaan rumah murah untuk buruh dan rakyat kecil melalui program
tabungan perumahan rakyat/tapera

d. Menyelenggarakan asuransi pengangguran un employment insurance secara bertahap.

Pos terkait