Pra Musda I Garda Metal Surabaya

Surabaya,KPonline – Musyawarah Daerah Garda Metal (GM) merupakan serangkaian kegiatan guna melihat dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan ,merumuskan program kerja serta menentukan kepengurusan di tubuh GM untuk lima tahun kedepan.

Garda Metal di Jawa Timur sudah ada sejak tahun 2009 bersamaan dengan lahirnya FSPMI,hingga tahun ini seharusnya Musda di Jawa Timur sudah dilakukan setidaknya dua kali namun hal tersebut baru terjadi di tahun 2017 ini di Surabaya karena terkendala permasalahan teknis yakni belum adanya pendidikan lanjutan bagi anggota Garda Metal untuk naik level dari Sila menjadi Sangga, mengingat untuk susunan pengurus diharuskan di level Sangga.

Bacaan Lainnya

Permasalahan lain adalah terkait permasalahan pendanaan. Jika Musda ini adalah yang pertama maka sebelumnya susunan kepengurusan serta program kerja di tentukan berdasar kesepakatan diantara anggota.

Sidang Komisi untuk merumuskan usulan tentang anggaran 2016-2021.

Bertempat di kantor DPW FSPMI Jawa Timur , pada hari ini Minggu (26/11) Garda Metal Surabaya melaksanakan Pra Musda I yang diikuti oleh 56 peserta dengan tema “bergerak tanpa Sekat ,berjuang satu Instruksi”,pada kesempatan ini turut hadir Pangkornas Garda Metal Baris Silitonga yang sengaja diundang oleh Panitia untuk bisa menjelaskan lebih lanjut tentang prosedur pelaksanaan Musda.

Sekretaris Panitia Musda Slamet menjelaskan bahwa Kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai upaya untuk memberikan rekomendasi pelaksanaan Musda yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 10 Desember mendatang.Sehingga nantinya dalam pelaksanaan Musda bisa lebih singkat dan langsung pada pokok pembahasan.

Dalam rangkaian kegiatan Pra Musda ini dilakukan Laporan kegiatan, Sidang Komisi untuk membahas program kerja,anggaran serta rekomendasi rekomendasi yang tidak tertuang dalam program kerja dan anggaran untuk periode 2016-2021 (berdasarkan Konggres FSPMI pada Februari 2016 yang lalu)

Korda Garda Metal Surabaya Supriyadi menambahkan bahwa hasil dari Pra Musda ini bukanlah sebuah keputusan mutlak jadi hanya berupa usulan usulan yang nantinya akan di bahas lebih lanjut pada Musda mendatang bersama seluruh anggota Garda metal,sehingga yang di hasilkan hari ini masih bisa berubah apabila ada sanggahan dari anggota.

(khoirul Anam)

Pos terkait