Petualangan Bersama Kaonak Mengajarkan Banyak Hal

Cerita ini diangkat dari kisah nyata petualanganku bersama Kaonak, kisah ini berawal sejak aku mulai kembali menyukai sebuah petualangan di alam terbuka.

Berawal dari rasa suntuk setiap akhir pekan yang aku rasakan, pertama aku kenal dengan teman-teman sehobi melakukan camping, heking, rokclimbing di akhir tahun 1999.

Rasa lelah mendaki yang kamu rasakan akan sebanding dengan inspirasi yang kamu dapatkan, mendakilah ketika kamu lelah menjalani hidup, puncak dan segenap pemandangannya akan menghapus beban yang saat itu kamu pikul.

Ada sebuah nilai yang aku dapatkan, ternyata yang terpenting adalah proses pendakian bukan soal Puncak. Pendakian itu harus sementara Puncak itu adalah bonus. Ketika kaki menginjak di titik tertinggi jangan beranggapan kau menakhlukannya, pendakian bukan soal pembuktian diri, tapi soal penakhlukan diri (ego)

Banyak pelajaran yang aku dapatkan dari sebuah petualangan bersama kawan-kawan anggota Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak.

Nama KAONAK yang kami pilih sebagai nama organisasi atau wadah kami berpetualang dan pendakian serta penjelajahan Alam. Kaonak bukan kepanjangan atau singkatan. Namun melengkapi sebuah nama sehingga menjadi Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak.

Kata Kaonak kami ambil dari bahasa suku Dani di pedalaman Irian yang artinya ‘salam perdamaian’, dengan harapan keberadaan kami sebagai penikmat indahnya alam ciptaan Allah SWT bisa memberikan kedamaian dan ketentraman baik untuk alam maupun lingkungan. Kami belum berani menyebutkan sebagai pecinta alam karena sangatlah berat mengemban nama pencinta alam, sehingga kami gunakan istilah pendaki gunung dan penjelajah alam

Bagi kami Gunung itu seperti Ibu, dia adalah tempat pelarian terbaik disaat diri kita sedang membutuhkan semangat baru. Belajar tentang alam, mencintai alam, dan tetap dekat dengan alam. Hal itu tak akan membuat kita gagal

Setelah kami lalui bersama kegiatan petualangan ini akhirnya kami dapat satu jawaban mengapa kita suka pendakian. “Suatu tempat antara wilayah bawah pendakian dan puncak adalah jawaban atas misteri mengapa kita mendaki.”

 

Setiap puncak yang baru didaki selalu mengajarkan sesuatu, sehingga dalam organisasi kami punya prinsip dan semboyan yang harus dijunjung tinggi yaitu, “Jangan mengambil apapun selain gambar, jangan meninggalkan apapun selain jejak dan Jangan membunuh apapun selain waktu.”

Tidak perlu menjadi pahlawan yang hebat untuk melakukan suatu hal, untuk bersaing anda hanya mendapat piala biasa. Cukuplah dengan motivasi untuk tujuan yang menantang yaitu pendakian. “Alam telah hidup jutaan tahun. Karena itu alam akan mengajarkan lebih banyak pengetahuan daripada orang-orang cerdas yang anda temui.”

Setiap akhir pekan atau bulan kami paling sedikit berlima melakukan pendakian, camping atau rocklimbing sesuai budget kantong kami, ya setidaknya keluar wilayah Bekasi. Pendakian pun pernah kami lakukan ke gunung-gunung di pulau Jawa seperti gunung Gede Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Welirang, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Agung, Gunung Arjuno, Gunung Slamet, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Kerinci, Gunung Dempo, Gunung Jempol, Gunung Argopuro dan lainnya

Selain pendakian gunung kami pernah membuat event dalam momentum hari sumpah pemuda dengan tajuk Gelora Anantakupa bekerja sama dengan Hom Pim Pa Lippo Cikarang, selain itu kami pernah bekerja sama dengan Arhanudse Cirebon si Event Rockimbing dalam rangka HUT Arhanudse Cirebon.

Tak sampai disitu kami pernah mendeklarasikan Forum Komunikasi Pecinta Alam Se Bekasi (FKPAB) yang waktu itu menjadi wadah silahturahmi puluhan organisasi pecinta alam di Bekasi baik dari universitas maupun sekolah-sekolah dan masyarakat umum.

Lebih lanjut kami menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi maupun instansi terkait kegiatan alam maupun pelestarian alam hingga tim SAR, sehingga menuntut Kaonak untuk mengembangkan divisi, maka hingga kini kaonak memiliki beberapa divisi diantaranya Montenering, Rokclimbing, SAR, Pelatihan, Diving, Caving dan lainnya

Bahkan beberapa anggota Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak ada yang terlihat dalam pelatihan Garda Metal FSPMI Bekasi diawal-awal pembekalan anggota Garda Metal FSPMI di Bekasi.

Dari cerita ini banyak hikmah yang kami dapatkan, dari alam kita dapat belajar banyak bahwa seorang pendaki sejati tak akan rela temannya mati. “Sekarang saya tahu rahasia membentuk manusia terbaik, yakni dengan tumbuh di alam terbuka, serta makan dan tidur bersama alam, Karena bumi menyediakan cukup sumber daya untuk memuaskan setiap kebutuhan manusia, namun tidak untuk setiap keserakahan manusia.”

Bekasi, 19 Januari 2023
Yanto