Pesan Ketua PC SPAI FSPMI Bekasi Dalam Kunjungan Kerja PUK

Bekasi, KPonline – Ternyata apa yang disampaikan Maryanto, S.H selaku Ketua PC SPAI FSPMI Bekasi kepada awak Media Perdjoeangan Minggu lalu yang sebelumnya menjadi jadwal agenda perdana, akhirnya terlaksana dengan menjadi kunjungan kerja secara estafet ke PUK-PUK yang tergabung dalam SPAI FSPMI Bekasi.

Begitu juga pada hari Senin (15/03/2021) Maryanto kembali berkunjung ke PUK SPAI FSPMI PT. Pahala Bahari Nusantara yang terletak di Pasisari, Cikarang Selatan. Walau kunjungan diterima di depan warung pabrik tersebut, tapi terlihat antusias dan semangat dalam menyambut Maryanto, S.H oleh para pengurus PUK.

Bacaan Lainnya

Jika dilihat usia PUK tersebut memang termasuk yang terakhir bergabung dengan FSPMI Bekasi, sekitar 2 tahunan usianya. Bahkan jika dilihat dari anggotanya terbilang masih berusia muda. Tentu hal ini memiliki emosi dan pemahaman juga pengalaman belum terlalu banyak tentang organisasi pergerakan Serikat Pekerja.

Maka dari itu kunjungan yang dilakukan Maryanto, S.H khusus memberi arahan kepada PUK Pahala Bahari Nusantara agar mulai mengadakan pendidikan untuk anggota, agar jiwa muda yang masih kental bisa diarahkan dan kompak dalam menyatukan pemahaman demi tujuan bersama yaitu kesejahteraan buruh di perusahaan tersebut.

Pada hari Selasa (16/03/2021) kembali Maryanto, S.H menyambangi PUK SPAI FSPMI PT. TTLC dan TTNT dimana kedua PUK tersebut memang berada dalam 1 area perusahaan yang berada di Kawasan MM2100 Kab. Bekasi, hingga bisa bertemu dalam satu waktu secara bersamaan.

Maryanto, S.H dalam kunjungannya lebih menekankan agar kedua kepengurusan PUK tersebut dalam masa pandemi ini bisa lebih mendukung pergerakan secara Virtual dan Media Sosial yang terkadang memerlukan dukungan agar menjadi trending juga untuk memberi penekanan dan informasi kepada khalayak luas akan yang sedang diperjuangkan.

Di akhir pertemuannya tidak lupa Maryanto, S.H selalu memberi semangat dan menyampaikan pesan agar semua bisa tetap menjaga kekompakan, kesehatan dan khusuk dalam beribadah sesuai kepercayaan masing – masing, karena hal itu adalah hal terbaik yang harus dilakukan disaat masa sulit dan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir seperti saat ini. (Ocha)

Pos terkait