Pesan Dede Rahmat Di Ratin PUK SPL FSPMI PT. Sanwa Parts Indonesia

Bandung Barat, KPonline – “Bangun dari zona nyaman” mungkin ini yang tepat untuk mengungkapkan menurunnya semangat berjuang khusus bagi anggota PUK SPL FSPMI PT. Sanwa Parts Indonesia, setelah beberapa saat rapat rutin yang baru bisa dilaksanakan di kantor sekretariat PC SPL FSPMI Kabupaten Bandung Barat.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat rutin tersebut diantaranya:

Bacaan Lainnya

1. Terkait perjuangan kenaikan upah tahun 2023

2. Terkait kedisiplinan kerja para anggota di perusahaan PT. Sanwa Parts Indonesia

3. Terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

4. Terkait iuran Chack Off System (COS)

5. Terkait data base anggota PUK SPL FSPMI PT. Sanwa Parts Indonesia.

Kenapa upah menjadi bahasan utama di rapat rutin kali ini?, karena upah adalah urat nadi pekerja/buruh dan sekarang perjuangan semakin berat, salah satu sebabnya adalah terkait pernyataan Menteri Tenaga Kerja (Ida Fauziah), yang mengatakan bahwa kenaikan upah di tahun 2023 untuk Kabupaten tidak boleh lebih dari 2 persen dan untuk Kota tidak boleh lebih dari 3 persen.

Tentu pernyataan tersebut akan sangat merugikan kaum pekerja/buruh, sebab bukan hal yang perlu ditutup -tutupi lagi ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, maka sudah dipastikan secara otomatis semua harga kebutuhan hidup pasti ikut naik, kemudian daya beli masyarakat juga tentunya akan menurun.

Acara juga dihadiri oleh Dede Rahmat selaku ketua PC SPL FSPMI Kabupaten Bandung Barat yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI), Ia juga menyampaikan arahan dan motivasinya kepada peserta rapat yang hadir, menurut Dede pentingnya pengawalan dalam rapat-rapat pleno dewan pengupahan dan hadirnya anggota dalam aksi kenaikan upah serta memberikan penjelasan tentang ketentuan undang-undang nomor 11 tahun 2020 (Omnibus Law) atau yang dikenal dengan undang-undang Cipta Kerja yang sangat-sangat merugikan kaum pekerja/buruh.

Dede juga menyemangati para anggota PUK SPL FSPMI PT. Sanwa Parts Indonesia yang semangatnya mulai menurun saat ini.

Ia mengatakan kalau dia saja bukan pekerja mau memperjuangkan, apalagi kita sebagai pekerja yang masih menerima gaji atau upah, Kita jangan lengah dan harus melawan ketika aturan-aturan pemerintah tidak berpihak kepada pekerja/buruh.

“Ayo bangun dari zona nyaman mu!!!, tidak akan ada yang merubah kondisimu, selain dirimu sendiri, jangan menyerah karena malaikat tidak butuh penghapus untuk mencatat semuanya”. Tutupnya.

Inces

Pos terkait