Persiapkan Aksi Nasional 2 Oktober, PUK SPL FSPMI PT Progress Diecast Adakan Konsolidasi

Bekasi, KPonline – Menghadapi Aksi Nasional 2 Oktober, konsolidasi terus dilakukan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dari semua tingkatan. Baik di tingkat nasional, daerah, hingga tingkat unit kerja.

Seperti yang dilakukan PUK SPL FSPMI PT Progress Diecast Indonesia, Cikarang, Bekasi pada Kamis (19/9/2019).

Bertempat di kantin plan 2, anggota PUK SPL FSPMI PT Progress Diecast menghadiri konsolidasi organisasi sebagai langkah persiapan Aksi Nasional tanggal 02 Oktober 2019 di Jakarta, tepatnya di Gedung DPR RI.

Dalam aksi besar tersebut beberapa tuntutan diantaranya menolak revisi UU Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menuntut pemerintah segera merevisi PP No.78 tahun 2015 Tentang Pengupahan.

Konsolidasi tersebut dimulai pada saat para anggota PUK SPL FSPMI PT Progress Diecast pulang kerja shift 1 sekitar jam 16.30 WIB.

Turut hadir Ietua PUK Masyurdin dan Sekretaris Ahmad Husaini sekaligus membuka acara konsolidasi. Dengan semangatnya, Ketua PUK dan Sekretaris memberikan informasi tentang bahaya bila terjadi revisi UU No.13 Tahun 2003 disahkan karena akan sangat merugikan kaum pekerja.

Tak kalah antusias, anggota yang hadir pun turut memberikan tanggapannya untuk siap andil dan ikut aksi tanggal 02 Oktober 2019 nanti.

Sementara itu, Bendahara PUK Supriadi memastikan kepada para anggota yang ikut aksi nanti jangan khawatir tentang persiapan yang akan dilakukan Pengurus PUK.

Pesan dari Ketua PUK, intinya semua anggota harus tetap kompak dan solid. Kalau diam akan tertindas, maka dari itu anggota harus terus bergerak dan lawan segala bentuk penindasan terhadap kaum buruh/pekerja.

Linan Efendi selaku wakil Bidang Advokasi PUK memberikan informasi tentang apa saja bahaya Revisi UU No.13 tahun 2003.

Salah satunya akan banjirnya tenaga kerja asing yang berdatangan ke Indonesia. Bukan sebagai tenaga ahli, bahkan sebagai tenaga kerja kasar yang jelas-jelas akan menambah penderitaan lagi untuk rakyat Indonesia terutama masyarakat yang belum bekerja. (Iksan Core)