Persiapan Menjelang May Day 2019, DPW FSPMI Banten Gelar Konsolidasi Akbar

Tangerang, KPonline – 5 (lima) hari menjelang perayaan Hari Buruh Internasional atau yang biasa dikenal secara Internasional disebut dengan May Day pada 1 Mei 2019 nanti, Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Banten menggelar Rapat Konsolidasi Akbar di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Kab/Kota Tangerang dan Tangerang Selatan Jln. Gatot Subroto KM.5 Komplek Ruko Sastra Plaza B/36, Jatiuwung, Kota Tangerang. Jumat (26/04)

Rapat dihadiri oleh Sekjen FSPMI Riden Hatam Azis, Ketua DPW FSPMI Banten Tukimin, Konsulat Cabang FSPMI Tangerang Raya dan Serang, Perangkat Pimpinan Cabang SPA FSPMI se-Banten, Anggota PUK SPA dan Pilar Organisasi FSPMI se-Banten.

Bacaan Lainnya

Dengan mengangkat tema Kesejahteraan Buruh & Demokrasi Yang Jujur dan Damai, Pimpinan FSPMI berpendapat bahwa tanggal 1 Mei May Day Is Not Holiday artinya bukanlah hari libur melainkan Hari Perjuangan Buruh seluruh dunia dalam membela dan menegakkan Kesejahteraan Buruh serta keluarganya.

May Day lahir ditandai oleh peristiwa unjuk rasa yang terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago AS. Dalam aksi unjuk rasa yang menuntut kenaikan lesejahteraan bagi para buruh awalnya aksi unjuk rasa berjalan damai.

Tapi ketika aksi unjuk rasa sudah hampir selesai tiba-tiba terjadi aksi kekerasan yang dilakukan polisi dan berakibat pada tewasnya 8 orang buruh dan ratusan lainnya luka-luka.

Estimasi massa aksi dari buruh ini akan hadir dalam Perayaan May Day sekitar 6.000 orang. FSPMI Kab/Kota Tangerang dan Tangerang Selatan 5.000 orang, FSPMI Kab/Kota Serang 500 orang dan FSPMI Cilegon Raya 500 orang.

Rencananya massa aksi FSPMI se-Banten akan menuju Jakarta tepatnya Istana Negara yang menjadi destinasi utama massa buruh, sebelumnya massa aksi FSPMI dari Jabodetabek, Karawang dan Purwakarta akan berkumpul di Patung Kuda Arjuna, Perempatan Jl. M.H Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Jakarta.

Berikut tuntutan dan Isu Perjuangan May Day tahun 2019, yaitu :
1. – Tolak Upah Murah/Cabut PP78/2015 tentang Pengupahan.
– Naikan Komponen KHL menjadi 84 item.

2. Hapus Outsourcing & Outsourcing yang berkedok pemagangan.

3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan & Jaminan Pensiun.

4. Turunkan Tarif Dasar Listrik & Harga Sembako.

5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru Honorer serta Pengemudi Ojek Online.

6. Tegakkan Demokrasi yang Jujur, Adil & Damai, Khususnya dalam Penetapan Presiden RI 2019-2024.

7. Demi Tegaknya Demokrasi diserukan kepada Kaum Buruh Untuk Mengawal Form C1 di KPU wilayah masing-masing.

Dalam sambutannya Ketua DPW FSPMI Banten Tukimin mengatakan, May Day adalah moment kita (kaum buruh) untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan demi mensejahterakan buruh. Ucap Tukimin

“Kalau kita tidak berjuang, kesejahteraan pun tidak akan kita dapatkan, kita berjuang saja Kesejahteraan sulit didapatkan oleh Kaum Buruh”. Ungkapnya

“Maka dari itu mari kita terus berjuang, perjuangan kita masih panjang”. Tambahnya

Tukimin menegaskan seluruh anggota untuk taat instruksi,”Seluruh anggota wajib mengikuti acara May Day ke Jakarta dan dilarang keras anggota hadir di acara yang diadakan oleh Pemerintah. Bila ada anggota yang mengikuti May Day di acara Pemerintah tidak segan-segan kita akan tindak tegas dan diberikan sangsi.” Tegas Tukimin

Senada dengan Tukimin, seluruh perangkat dari KC dan PC SPA FSPMI se-Banten menginstruksikan seluruh anggotanya untuk all out hadir dalam perayaan May Day tanggal 1 Mei 2019 di Jakarta. (Chuky)

Pos terkait