Perjuangkan Nasib Ratusan Ribu Buruh Batam, Mereka Siapa?

Dompak,KPonline – Sejak pagi ratusan pekerja dari beberapa perusahaan di Batam yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) tampak mulai berdatangan ke salah satu pelabuhan penyeberangan Punggur Kota Batam, mereka mulai berkumpul untuk melakukan penyeberangan ke Pulau Bintan pada Kamis (14/11/19) yang disanalah berada Kantor Gubernur Kepulauan Riau .

Mereka berunjukrasa dengan tuntutan utama Naikkan Upah Minimum tahun 2020 sebesar 15% dan Tolak PP No.78/2015 tentang pengupahan. Selain itu mereka juga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan serta mengaudit kuota PBI agar sesuai dengan kondisi masyarakat

Mereka dari Batam menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi, sementara puluhan buruh dari Tanjung Pinang dan Bintanpun ikut bergabung dalam aksi ini

Mereka yang melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini tentu sangat jauh jumlahnya di bandingkan dengan jumlah pekerja formal dan informal yang ada di kota Batam ,yang menurut data BPS jumlah pekerja sektor formal berjumlah 177.359 tenaga kerja dan sektor informal ada 11.768, padahal perjuangan upah yang dilakukan sebagian kecil kawan-kawan pekerja tersebut hasilnya akan dinikmati oleh seluruh buruh yang ada di Batam ,tetapi sering mereka di cap tidak baik ,di cap tidak bersyukur ,tukang demo dan lain sebagainya

Seperti yang di sampaikan oleh Panglima Daerah Garda Metal Batam, Suprapto”kita akan terus berjuang semampu kita , semaksimal kita dalam perjuangan upah ini ,dan kita datang ke kantor Gubernur ini untuk menuntut dan melihat keterpihakan Gubernur Kepri kepada buruh dan Pekerja.(Gusril Alizar/Photo : Minto)