Perjuangan Buruh Sidoarjo Nyaris Bentrok Dengan Aparat Karena Provokasi Satpol PP

Sidoarjo,KPonline – Jumat 13 November 2020,Waktu menunjukkan pukul 16.30 Wib ,sementara kaum buruh Sidoarjo yang sedari pagi melakukan demonstrasi masih bertahan,namun karena sama sekali tidak ada ditemui oleh Pj Bupati membuat buruh marah yang kemudian menunjukkan kemarahannya melalui orasi.

Bacaan Lainnya

Massa aksi pun semakin mendekat ke arah gerbang Pendopo,Satpol PP yang sebelumnya duduk sontak berbaris di balik gerbang yang sejak awal sudah dipasangi berbagai bendera organ.ini akhirnya memancing emosi massa yang memang sedang marah dan Kesal.

Korda Garda Metal Suyatno pun mengingatkan pada Satpol PP bahwa seragam yang mereka kenakan adalah hasil dari pajak buruh,ditambah adanya buruh perempuan yang menggoyang gerbang akhirnya membuat aparat Kepolisian langsung mendekati barisan Satpol PP dan membuat barikade juga.

Saat ada Polisi tersebut membuat Satpol PP mulai menunjukkan emosinya dan meluapkannya dengan membuka gerbang dengan cepat yang berakibat rusaknya bendera bendera organisasi yang terpasang disana.

Dan inilah yang kemudian menyulut emosi buruh karena panji panji organisasinya telah di rusak,dan ketegangan pun terjadi,Buruh kemudian menuntut agar pelaku perusakan bendera segera meminta maaf melalui Pengeras suara di Mobil Komando.

Namun ternyata Barisan Satpol PP yang tadinya berada di belakang polisi pun berangsur pindah lokasi sehingga tidak ada satupun yang tersisa.

Semakin tegangnya situasi ini membuat Korlap dari SP KEP SPSI ,Ool menginstruksikan untuk bersiap bergeser ke jalan raya untuk menutup akses,namun kemudian datanglah pimpinan Kepolisian untuk menyampaiakn bahwa Pj Bupati akan menemui buruh pukul 18.30 wib.

Azan magrib terdengar dari Masjid Agung,ketegangan pun mereda dan Orator pun menyampaikan bahwa sore ini kita tidak bermusuhan dengan Polisi namun Satpol PP yang kemudian menginstruksikan bahwa waktunya istirahat dan Sholat dan menginstruksikan untuk berbagi makanan dengan aparat sehingga suasana menjadi semakin cair,baik massa aksi dan Polisi akhirnya duduk bersama,bahkan kemudian Aparat kepolisian memborong Nasi Goreng dari PKL yang berada disekitar lokasi untuk para massa aksi.

Aparat Kepolisian memborong Nasi goreng dari beberapa PKL di sekitar lokasi aksi untuk massa aksi.

Malam semakin gelap,Buruh Sidoarjo pun terus bertahan untuk menunggu tanda tangan Pj Bupati.

(Khoirul Anam).

Pos terkait