Buruh Sidoarjo Tuntut Kenaikan UMK 2023 Sebesar 4,9 Juta

Sidoarjo, KPonline – Ditengah guyuran hujan siang ini, Rabu 16 November 2022 ,Kaum Buruh yang tergabung dalam Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo (PPBS) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Sidoarjo.

Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo (PPBS) terdiri dari (K.SPSI); (FSP KEP SPSI); (SPN); (FSP RTMM SPSI); (SBI); (FSP BPU SPSI); (FSBSI Lomenik Mesin); (FSP KEP MGU KSPI) FSP;FARKES R);(KBKI); (FSP PAR SPSI): (FSPL SPMI); (FSP LEM SPSI); (FSP SPTI SPSI); (F.SP FARKES SPSI); (FSP NIBA SPSI); (FSP TSK SPSI); (SBSI 1992); (FSP KAHUT SPSI); (FSP PPMI SPSI), (FSBSI Lomenik Logam): SBSI KAMIPARHO;SARBUMUSI; FSRP-KSN.

Bacaan Lainnya
Ditengah guyuran hujan,massa PPBS melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Sidoarjo .(Foto oleh ARRY Kid)
Korda Garda Metal, Suyatno memegang poster bertuliskan tuntutan UMK Sidoarjo 2023 sebesar 4,9 juta .

Mereka menyuarakan dua tuntutan yakni Menolak PP 36 Tahun 2021 sebagai dasar Rumusan penghitungan kenaikan UMK dan Menuntut kenaikan UMK sebesar 13% atau sebesar 4,9 juta rupiah .

PPBS bermaksud untuk menyampaikan Kedua tuntutan tersebut secara langsung kepada Bupati Sidoarjo,Gus Muhdlor.

Aksi ini juga bertepatan dengan Rapat Dewan Pengupahan Kabupaten yang dihadiri oleh tiga unsur  diantaranya Pemerintah,Pengusaha dan Unsur Pekerja .

Massa aksi berada di depan gerbang Kantor Bupati ,namun ada beberapa Garda dari masing masing SP/SB ada yang berada di dalam gedung untuk menyimak apa yang disampaikan dalam rapat Dewan Pengupahan.

Demonstrasi kali ini merupakan aksi upah pertama yang dilakukan oleh Aliansi PPBS setelah selama 3 tahun vakum.

Hingga siang ini pukul 13.39 WIB,massa aksi masih menunggu kedatangan Bupati yang menurut informasi masih berada di Solo,Jawa tengah.

Seperti yang disampaikan oleh Orator aksi Heri Novianto,bahwa rencana Aksi Upah ini akan berlanjut hingga esok hari 17 November di Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya.

(Khoirul Anam)

Pos terkait