Pengusaha Pelit, Pemerintah Paranoid, Buruh Terjepit

Jakarta, KPonline – Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) memaparkan saat ini kondisi buruh Indonesia semakin terjepit. Sedangkan pengusaha semakin pelit dan hanya memberikan gaji sedikit kepada karyawannya.

Sekjen Aspek Indonesia Sabda Pranawa Djati mengatakan, Pemerintah juga semakin ketakutan kepada buruh, ketakutan yang dimaksud adalah ketakutan adanya rencana terselubung yang disisipkan dalam aksi buruh pada 1 Mei mendatang.

Bacaan Lainnya

“Saat ini buruh semakin terjepit, pengusaha semakin pelit tidak mau memberi keuntungan kepada karyawan, dan pengusaha semakin kaya. Pemerintah semakin paranoid, ketika kami aksi buruh dituduh makar ini sikap paranoid dari pemerintah,” ungkapnya di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Menurutnya, tidak ada hal apapun yang disusun oleh buruh, tak ada pula dalang besar di dalam aksi jalanan nanti. Hanya satu yang diinginkan buruh, yakni kesejahteraannya terjaga.

“Kami hanya ingin kesejahteraan bagi buruh. Perudahaan naungan BUMN adalah perusahan yang paling banyak lakukan pelanggaran bagi outsourching,” jelasnya.

Karena hak-hak masih banyak belum terpenuhi inilah yang membuat semakin banyak buruh di Indonesia belum sejahtera, bahkan bisa dibilang semakin miskin.

“Kita lawan dari aspek Indonesia, jangan turunkan kesejahteraan buruh. Kami ajak serikat buruh BUMN juga untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi anggota kita masing-masing. Pemerintah harus bisa pro terhadap kepentingan buruh tidak hanya yang berkuasa,” tukasnya.

Oke Zone

Pos terkait