Jakarta, KPonline – Saat ini beredar di media sosial video konsumen (pengguna jalan tol) yang menolak transaksi secara non tunai. Alasannya, konsumen hanya mau membayar secara tunai, karena rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Akhirnya, Satpam di pintu tol Granwisata membantu menyelesaikan masalah dengan menggunakan kartu e-toll miliknya. Meskipun ini agak aneh. Mengapa Satpam yang jaga lokasi malah pegang kartu e-toll? Seharusnya petugas gardu tol yang bersiaga dengan kartu e-toll, untuk memberikan solusi bagi konsumen yang ingin bayar tunai.
Ketika diprotes, petugas gardu tol menyuruh konsumen untuk melakukan protes ke Pak Jokowi. Begini garis besar percakapan mereka.
Petugas jalan tol: Pakai kartu bayarnya.
Konsumen (pengguna jalan tol): Nggak ada kartu bang. Nggak ada.
Petugas: Beli kartu baru 50 ribu.
Konsumen: Maunya bayar cash.
Petugas: Bayar cash?
Konsumen: Iya.
Petugas: Sudah tidak terima cash lagi.
Konsumen: Sejak kapan?
Petugas: Sudah hampir dua minggu yang lalu.
Konsumen: Di pengumuman itu 1 Oktober to?
Petugas: 1 Oktober itu untuk skala nasional. Kalau skala regional sudah mulai.
Konsumen: Loh, sini nggak ikut nasional?
Petugas: Ya itu bertahap, Pak. Entar harus semuanya…
Konsumen: Tapi saya maunya tunai.
Petugas: Sudah tidak terima tunai lagi, bang. Harus pakai kartu.
Konsumen: Lha kita maunya tunai.
Petugas: Kalau nggak mau bayar pakai kartu mendingan mundur aja deh.
Konsumen: Nggak mau, kita maunya tunai bang. Abang nggak mau terima rupiah ini? Ini pembayaran yang sah.
Petugas: Pembayarannya non tunai, bang.
Konsumen: Nggak, ini pembayaran yang sah. Rupiah itu pembayaran tunai sah.
Petugas: Iya, rupiahnya sah. Disini berlaku tidak terima tunai.
Konsumen: Abang tidak mau menerima rupiah.
Petugas: Nerima. Tapi nggak berlaku di sini.
Konsumen: Nggak berlaku? Ini bukannya di Indonesia.
Petugas: Indonesia.
Konsumen: Indonesia, kalau pembayaran melalui rupiah, diterima.
Petugas: Ngomong ke pak Jokowi aja deh.
Konsumen: Jokowi nanti, sekarang saya pingin lewat.
Petugas: Ya udah, nggak bisa buka. Bayarnya di sini (sambil menunjuk tempat kartu ditempel), entar buka sendiri.
Konsumen: Saya bayarnya pakai rupiah, bang. Nggak punya kartu.
Petugas: Iya, kartunya di tempel entar buka sendiri. Kalau rupiahnya yang ditempel nggak kebuka.
Konsumen: Saya nggak mau pakai kartu.
Petugas: Kalau protes ke pak Jokowi aja…