Pendidikan Leadership PUK SPAMK FSPMI PT. Ichikoh Indonesia Digelar Hingga Larut Malam

Bogor, KPonline –  Semangat terpancar dari semua peserta yang hadir dalam Pendidikan Leadership PUK SPAMK FSPMI PT. Ichikoh Indonesia hingga larut malam.

Penyampaian materi demi materi pun selesai disampaikan tutor dalam agenda yang diadakan di vila Biru Pancawati, Cikretek, Bogor, Sabtu (22/10/2022).

Dalam materi yang disampaikan lebih kepada bagaimana membangun sebuah jiwa kepemimpinan. “Leadership” sendiri lebih cenderung mengetahui karakter, dan melatih skill seseorang.

Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Bekasi Khairul Bakhri ST MM dalam pemberian materinya menuturkan, bagaimana jiwa kepemimpinan yang harus dibentuk dalam setiap pribadi seseorang.

“Pendidikan lanjutan “Leadership, dan Teamwork PUK PT.Ichikoh dikemas dalam konsep ‘Refresh’ organisasi serikat pekerja yang mengajak peserta untuk kembali mengingatkan tentang perjalanan organisasi yang sudah berdiri di PT. Ichikoh indonesia. Dalam dinamika pemimpin PUK yang mempunyai gaya, dan karakter berbeda dalam bergerak itu hal biasa,” urai khairul Bakhri.

Lebih lanjut, Bakhri pun mengapresiasi apa yang dilakukan PUK SPAMK FSPMI PT. Ichikoh Indonesia karena secara dinamis dengan maksud dan tujuan yang sama yaitu peningkatan nilai kesejahteraan.

“Organisasi pekerja dibentuk dari kesadaran pekerja terhadap pentingnya pergerakan, dan  berjuang bersama. Sudah tentu diperlukan sosok pemimpin yang berani untuk mengambil resiko dalam menentukan pengambilan keputusan yang terbaik. Pemimpin yang berpikir cerdas tentunya bisa dalam mengahadapi perubahan,” tambahnya tegas.

Hingga pukul 22.00 WIB pemateri diganti oleh Oman Faturahman dengan materi sebuah kejujuran dalam berorganisasi.

Suasana nampak terlihat tegang ketika Oman menanyakan kekejujuran kepada setiap peserta yang hadir malam itu.

“Saya minta kawan-kawan bisa bisa jujur, apakah selama ini yang sudah diperjuangankan PUK sudah merasa puas? Jangan cuman menyalahkan PUK, justru kita semua harus menyadari, bagaimana rasanya sebelum ada PUK, dan apa yang kita rasakan saat PUK berdiri di Ichikoh Indonesia,” tegas Oman.

“Bahkan di sini ada salah satu pengurus PUK yang datang ke sini meninggalkan anaknya di rumah dalam keadaan sakit. Coba bayangkan ketika beliau pulang ke rumah jelas istrinya pasti bertanya. Selama ini kawan-kawan anggota apa pernah menanyakan bagaimana keadaan, dan kesehatan keluarga pengurus PUK? Kan tidak ada yang melakukan hal itu,” tutupnya dengan situasi yang masih tegang.

Adanya aturan dan kebijakan pemerintah diperlukan sebuah strategi dengan menciptakan inovasi baru dalam pola pergerakan dalam membangun sebuah perlawanan.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole