Pendidikan Diatas Awan Garda Metal PT. PARIN

Sidoarjo, KPonline – Menjaga militansi dan kekompakan anggota khususnya Garda Metal (GM) sangat penting. Karena itulah PUK SPL FSPMI PT. Pakarti Riken Indonesia (PARIN) Sidoarjo mengadakan kegiatan pendidikan bagi GM PT. Parin pada 24 – 25 Juni 2022.

Agak berbeda dari sebelumnya, pendidikan kali ini dilakukan dengan cara mendaki gunung Penanggungan, yang mempunyai ketinggian 1653 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL). Bentuk penanggungan mirip miniatur gunung Semeru.

Diikuti sebanyak 22 orang anggota Garda Metal, rangkaian kegiatan dimulai dengan berangkat bersama-sama menggunakan motor. Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam, pukul 23.00 WIB akhirnya tiba di basecamp Tamiajeng Trawas Mojokerto.

Setelah melakukan Surat Ijin Masuk Kawasan Observasi (Simaksi) dan chek akhir persiapan. Pendakian dimulai tepat pukul 00.00 WIB tengah malam. Kondisi cuaca malam itu cerah dan terang.

Sekitar 30 menit pendakian, melewati perkebunan warga sampailah di pos 2. Disini jalannya masih landai, ada warung milik warga sekitar yang bisa digunakan untuk istirahat dan mengisi logistik. Menuju pos 3 yang jalurnya sedikit menanjak. Dari pos 3 ke pos 4 jalan mulai menanjak, jalannya agak licin dan bertangga. Vegetasi mulai rapat sebab sudah memasuki kawasan hutan.

Dari pos 4 menuju puncak bayangan, jalan terjal menanjak, bahkan dengkul (lutut) nyaris nempel di kepala saking menanjaknya. Koordinator GM terus menyemangati dan memantau para peserta, yang mulai ngos-ngosan dan jangan sampai ketinggalan. Kondisi yang gelap, dingin, terjal dan lelah, menjadi ujian para peserta untuk tetap fokus, kompak dan waspada.

Sekitar 2,5 jam pendakian, sampailah di puncak bayangan, tempatnya luas dan pemandangannya cukup indah. Kerlap kerlip lampu kota, megahnya gunung welirang dan Arjuna terlihat jelas. Setelah tenda didirikan, peserta beristirahat dan makan.
Pendakian summit ke puncak Pawitra dilakukan sesudah subuh sehingga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dari puncak Pawitra Penanggungan.

Peserta turun gunung tanggal 25 pukul 11.00 WIB, melalui jalur Jolotundo yang sepanjang jalur terdapat berbagai petilasan dan candi-candi purba era Airlangga dan Majapahit. Sebuah bukti kemegahan, kedigdayaan dan keluhuran para pendahulu bangsa. Peserta sampai di basecamp petirtaan Jolotundo pada pukul 17.00 WIB.

Narwoko sebagai Ketua PUK PT. PARIN yang juga ikut dalam pendakian, senantiasa memberikan motivasi dan arahan pada para peserta, untuk tetap semangat dan tidak tersesat, mengingat sebagian besar dari mereka bukan pendaki profesional.

Koordinator Unit GM PT. PARIN Najib, dalam keterangannya menjelaskan tujuan pendakian, “Kegiatan ini tidak hanya melatih fisik dan mental anggota Garda Metal, namun juga kekompakan, keteguhan dan keberanian dalam menghadapi apapun untuk sebuah tujuan”, Ucapnya.

Selain disuguhi indahnya panorama alam dan hebatnya warisan peninggalan leluhur yang patut disyukuri, dari pendakian ini banyak pelajaran yang bisa dipetik anggota Garda Metal selama proses perjalanan hingga tercapainya puncak demi tujuan bersama. Pendidikan dan pengetahuan tidak selamanya terdapat di dalam ruangan dan buku pelajaran.

Kontributor Sidoarjo
Jarwo