Ocha Olivia, Penderita Kanker Tulang yang Berprestasi di Dunia Pencak Silat Bersama PSHT

Ocha Olivia Saat Turnamen Antar Siswa Se Kabupaten Lamongan Beberapa Waktu Lalu

Lamongan, KPonline – Tak banyak yang mengira bahwa Ocha Olyvia harus terkulai lemas di ranjang akibat menderita penyakit kanker tulang.

Padahal remaja yang saat ini berusia genap 15 tahun itu, merupakan seorang atlit yang cukup berprestasi di bidangnya, yakni Pencak Silat.

Di tempa dalam sebuah perguruan silat bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ocha (sapaan akrabnya) telah membuktikan prestasinya dengan sukses meraih juara 2 pada turnamen pencak silat antar sekolah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan beberapa waktu lalu.

Namun menurut keterangan dari Ibunda Ocha, yakni Eni, semenjak kurang lebih mulai 11 bulan lalu putri tunggal kesayangannya ini terpaksa harus berhenti meneruskan hobbynya, akibat penyakit yang di deritanya ini tak juga kunjung sembuh.

Rekan-Rekan Seperguruan Ocha Olivia di PSHT

Selama kurun waktu total 11 bulan menderita penyakit ini, Ocha awalnya tak pernah sekalipun dibawa ke rumah sakit untuk di berikan pengobatan, karena pihak keluarga takut akan jumlah besaran biaya yang akan timbul, jika putri mereka di rawat di rumah sakit, dan kondisi sakit yang tak kunjung membaik lah, yang akhirnya memaksa orang tua akhirnya mau membawa Ocha ke rumah sakit pada bulan ke 4 waktu itu.

Eni pun turut menjelaskan kronologis awal mula penyakit yang di derita Ocha hingga saat ini kepada KPOnline.

“Waktu itu anak saya, awalnya cuma merasa nyeri pada kaki sebelah kirinya mas, dan saya lihat ada benjolan juga di lutut kaki yang sama, lama kelamaan kok benjolan ini malah membesar, akhirnya saya beranikan diri untuk bawa anak saya di RS Ngimbang dan dirawat beberapa hari trus di ijinkan pulang dengan kondisi yang kurang lebihnya masih seperti ini, yang selanjutnya anak saya di rujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk di lakukan foto MRI, Lab dan Rontgen.” Ujar Eni.

Setelah dibacakan hasil cek medis saat di RS Muhammadiyah Lamongan itulah, diagnosa penyakit Ocha akhirnya dapat di ketahui, bahwa remaja putri cantik tersebut positif menderita kanker tulang, yang kemudian oleh pihak RS langsung di rujuk ke RSUD Soegiri Lamongan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Setelah dirawat beberapa hari di RSUD Soegiri, pasien yang mendapat kabar bahwa kakinya harus di amputasi karena bengkaknya sudah membesar, membuat psikis Ocha down dan memilih untuk kembali pulang saat itu juga (Selasa, 25/02) dari rumah sakit.

Namun setelah bertemu dengan relawan Jamkeswatch Lamongan, yakni Yuniarti Pinto Soebagio dan juga beberapa pihak pemdes setempat plus rekan-rekannya di PSHT, akhirnya Ocha berhasil di beri motivasi untuk kembali melanjutkan perawatan medisnya di RS, dan RSAL Surabaya lah yang nanti akan melanjutkan perawatan medis putri berprestasi ini.

Mbak Yuni, sapaan akrab relawan Jamkeswatch Lamongan ini pun berharap agar setiap pihak selalu terus memberikan motivasi dan doa kepada Ocha Olivia, agar setiap perjalanannya untuk berjuang mencari kesembuhan di beri kelancaran.

“Bagi pemerintah desa setempat, ataupun teman-teman seperguruan dan teman sekolah yang sayang sama Ocha, saya harapkan untuk terus memberikan doa dan motivasi kepada Ocha yang sedang berjuang saat ini untuk bisa sembuh seperti sedia kala, jangan biarkan Ocha berjuang sendirian.” Ujar Mbak Yuni selaku relawan Jamkeswatch Lamongan kepada KPOnline melalui selular.

Bobby – Surabaya