Obon Tabroni : Kader FSPMI Diminati Partai Politik Hingga Organisasi Pengusaha

Bekasi, KPonline – Deputi Presiden FSPMI Obon Tabroni yang hadir dalam konsolidasi akbar bersama buruh Bekasi di Omah Buruh pada Jumat (18/01) menyampaikan beberapa hal. Selain tentang buruh go politik, Obon juga menceritakan kilas balik sejarah berdirinya FSPMI. 

Obon mengatakan, FSPMI berdiri pasca terjadinya peristiwa reformasi tahun 1998. Saat itu FSPMI masih menjadi bagian dari Serikat Pekerja LEM SPSI. Terjadinya krisis moneter membuat banyak perusahaan tidak mampu membayar dan menunda kenaikan upah buruh. Tetapi di sisi lain banyak perusahaan yang diuntungkan dengan naiknya dolar terhadap mata uang rupiah.

Bacaan Lainnya

Hal itulah yang memicu gejolak di kalangan buruh yang menjadi pendiri FSPMI untuk merubah nasib. Akhirnya tahun 1999 mereka secara resmi memisahkan diri dari LEM dan mendirikan SPMI. Seiring bertambahnya jumlah anggota, SPMI akhirnya berubah menjadi FSPMI yang saat ini mempunyai 5 Serikat Pekerja Anggota.

Konsolidasi FSPMI Bekasi Di Omah Buruh Jumat 18 Januari 2019

Lebih lanjut pria yang juga menjadi Calon Legislatif DPR RI dari Partai Gerindra ini menjelaskan tentang apa dan bagaimana budaya organisasi. Menurutnya, budaya organisasi berfungsi membedakan budaya organisasi yang satu dengan organisasi lain. Obon mencontohkan yang terjadi FSPMI.

“Kita tidak statis, kita tidak diam pada satu titik. FSPMI harus berubah dari organisasi yang lama. Bekasi sendiri, saat ini masuk generasi ke 7, “kata Obon.

“Meskipun kepengurusan terus berubah, FSPMI akan tetap eksis. Regenerasi di FSPMI Bekasi sendiri muncul mayoritas dari situasi informal. Contohnya Omah Buruh, Kymco, Kanefusa, MTPDI, CMKS dan lain – lain. Jadi kita jangan pernah takut kehilangan kader. FSPMI menciptakan kader yang terus berkelanjutan, “lanjut Obon.

Menurut Obon, saking hebatnya FSPMI, banyak kader organisasi lain yang mengambil dari FSPMI. Mulai dari Apindo, LSM, hingga partai politik. Sistem iuran di FSPMI yang tercentral di satu titik juga menjadi contoh bagi organisasi lain untuk melakukan hal yang sama. 

Dari waktu ke waktu FSPMI akan selalu merubah strategi perjuangan. Saat ini politik menjadi stategi baru dalam perjuangan buruh karena suara buruh benar – benar mulai diperhitungkan dari tingkat daerah hingga nasional. (Ed)

Pos terkait