Obon Tabroni dan Perubahan di Bekasi

Bekasi, KPonline – Tadi pagi, Rabu (21/9), Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono mendaftar ke KPUD Kabupaten Bekasi sebagai pasangan independen. Sengaja, tidak banyak yang mengantar ketika pasangan ini mendaftar. Obon meminta relawannya tetap bekerja seperti biasa.

Obon sadar, ada sesuatu yang lebih penting dari sekedar seremonial saat pendaftaran. Bahwa perubahan hanya bisa diwujudkan dari kerja nyata — dan itulah yang ia minta dari para pendukungnya.

Bacaan Lainnya

Saban hari ia berkeliling dari satu kampung ke kampung yang lain. Pulang dini hari, dan mengulang hal yang sama untuk keesokan harinya. Obon bukan robot. Dia pasti lelah dengan semua itu. Tetapi, satu ketika, dia mengatakan semua lelah itu berganti dengan semangat begitu bertemu dan berdiskusi dengan masyarakat Bekasi.

Obon tak memberikan janji, ia lebih banyak mendengarkan aspirasi dan mengolahnya menjadi energi untuk memperbaiki Bekasi.

Baginya, menjadikan Bekasi baik dan benar harus dimulai sejak dalam pikiran. Obon membuktikan itu, sejak masih dalam tahap pengumpulan KTP ia tidak melakukan cara-cara curang. Satu per satu warga didatangi, meminta doa restu dan dukungan atas pencalonannya sebagai Bupati Bekasi.

Bagaimanapun, Bekasi adalah sebuah kabupaten dengan sejuta potensi. Kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ada disini. Tetapi lihat saja, sepelemparan batu dari kawasan industri, banyak infrastruktur tak memadai. Bekasi, yang dulu dikenal sebagai lumbung padi nasional, kini banyak lahan telah beralih fungsi. Ada puluhan sumur minyak, yang jika itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat akan memberikan dampak dahsyat.

Sesuatu harus dilakukan. Dalam hal ini, Obon sosok yang tepat untuk melakukan perubahan di Bekasi. Rekam jejaknya mencerminkan itu. Bersama masyarakat Bekasi, dia pasti bisa. Terlebih lagi, integritasnya Obon Tabroni diakui tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional.

Itulah kenapa, saya percaya Obon…. (*)

Kontributor: Kascey

Pos terkait