Nurdin Muhidin Mengusap Air Mata Temui Honorer

Bekasi,KPonline – Apapun kita, petani, buruh,  pedagang, pengusaha, ulama, pengacara, pejabat, bupati mulai hingga kepala negara, semua pasti tidak akan terlepas dari jasa guru yang memberinya pengetahuan.Termasuk penulis, bisa menulis seperti sekarang berkat asa dan peranan para guru, baik guru tetap maupun guru honorer.

Hari ini Selasa (25/9/2019) hati ini terasa bergetar, ada rasa perih di mata ini melihat para guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Guru Honorer di kabupaten Bekasi menuntut keadilan kepada pemimpin daerahnya.

Bacaan Lainnya

Meskipun sempat perwakilan para guru ini diterima Bupati Kabupaten Bekasi. Tapi perkataan Bupati dalam pertemuan tersebut menuai kecaman para netizen ketika salah satu perwakilan guru tersebut mempertanyakan kenapa Bupati tidak berani menandatangani Surat Keputusan Pengangkatan Guru Honorer seperti yang di lakukan di Kota Bekasi, Sukabumi dan Bogor.

“Kalau saya tidak mau teken, mau apa kalian” Ketua Neneng seperti di lansir inijabar

Berbeda dengan apa yang dilakukan Bupati Bekasi, Nurdin Muhidin bersama 5 anggota DPRD Kab.Bekasi Komisi 4 menghampiri para peserta aksi dan langsung berdialog. Sempat naik mobil komando peserta aksi, Nurdin Muhidin nampak serius mendengarkan tuntutan para guru honorer.

Sesekali dia mengusap air matanya karena terharu melihat nasib para guru tersebut.
“Saya sedih sekaligus malu belum maksimal memperjuangkan nasib para guru honorer di Bekasi,” ucap Nudin kepada Koran Perdjoeangan.

Pos terkait