Jakarta,KPonline – Aksi Longmarch Surabaya – Jakarta yang digawangi FSPMI KSPI sedang berlangsung sampai hari ketiga (7/8) selalu di update di koranperdjoeangan.com dan beberapa media nasional ini mendapat banyak perhatian dari kalangan netizen bermacam macam komentar menanggapi longmarch buruh dari Surabaya – Jakarta yang sudah dilakukan sejak tanggal 5 Agustus 2018 lalu.
Tidak sedikit netizen yang memberikan apresiasi dan mendukung langkah para buruh. Terlebih lagi, di sepanjang perjalanan, mereka menyuarakan berbagai persoalan yang dihadapi sehari-hari oleh masyarakat, seperti kenaikan harga sembako, kenaikan harga TDL, penolakan terhadap kebijakan upah murah dalam PP.78/2015, penolakan terhadap mobilisasi TKA unskill, dan mengkritisi pelaksanaan jaminan kesehatan nasional yang masih carut marut karena pada dasarnya sehat adalah hak rakyat Indonesia.
Netizen yang mendukung aksi ini, menyampaikan apresiasi atas jerih payah para buruh dalam pelaksanaan gerakan moral ini. Bahkan ada yang mendoakan agar rombongan longmarch mendapat kelancaran dan kesehatan selama perjalan menuju Jakarta. Ada juga yang menitipkan pesan untuk ikut diperjuangankan Ini wujud dukungan yg besar dari elemen masyarakat yang dilakukan secara konstitusional dan mandiri. “Negeri kiasan presiden kiasan….bagaimana bisa zaman now begini masih ada yang namanya guru honorer….pegawai honorer….dosen honorer.” tulis akun @dedentr mengomentari postingan akun @FSPMI_KSPI terkait isu perjuangan ‘Angkat Guru Honorer dan Guru Honor jadi PNS’ yang juga diusung dalam perjalanan longmarch Surabaya Jakarta.
“Salam hormat untuk kalian, pejuang buruh dalam longmarch Surabaya Jakarta, panjang umur perlawanan, jangan lupa 2019 Ganti Presiden.” tulis akun @Red_Jacket. Para netizen ini juga memuji sekaligus mengamini bahwa apa yang dilakukan para buruh ini tidak ada yang meminta apalagi mengkordinir dari partai tapi justru mereka sendiri yang berinisiatif mengadakan gerakan moral ini. Terhadap tudingan miring itu, tentu saja orang-orang yang mengetahui rekam jejak KSPI akan menolak.
Kita sudah sangat paham dengan tabiat orang-orang yang mengatakan gerakan buruh ditunggangi. Terutama ketika KSPI mengatakan bahwa go politik sebagai salah satu strategi perjuangan. Tidak hanya di dunia maya, di dinua nyata pun dukungan terus berdatangan. Dari Sidoarjo, Suhari bersaksi bahwa buruh yang ikut longmarch tidak dibayar.
Driver ojek online di Surabaya berterima kasih karena longmarch menyuarakan kepentingan mereka, agar ojek online diberikan perlindungan hukum.
(Jim)
