Nasibmu Pekerja Tambang KBB

Bandung, KPonline – Aliansi lima serikat pekerja/serikat buruh Kabupaten Bandung Barat (5G) hari Senin, (26/6) kembali mendatangi kantor pemerintahan Kabupaten Bandung Barat Jl.Padalarang – Cisarua KM 2 Kecamatan Ngamprah untuk kali ke dua. Sekitar seribuan anggota serikat pekerja yang ada di Kabupaten Bandung Barat mengikuti aksi yang dihadiri oleh beberapa petinggi serikat pekerja, nampak hadir Sekjen DPP FSPMI Sabilar Rosyad S.H, Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jawa Barat dan sekaligus Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno S.H, Ketua Pimpinan Cabang SPL FSPMI Kabupaten Bandung Barat Dede Rahmat, serta para pimpinan buruh Kabupaten Bandung Barat.

Seperti yang sudah di prediksi sebelumnya, keberpihakan pemerintah tidak sama sekali kepada kaum buruh, aksi yang sudah dua kali dilakukan oleh serikat pekerja/serikat buruh Kabupaten Bandung Barat terkait ijin tambang bagi perusahaan-perusahaan tambang di Kabupaten Bandung Barat tak kunjung keluar, bukan itu saja dua kali buruh mendatangi kantor Bupati Bandung Barat orang nomor satu di KBB ini pun tak juga menampakan dirinya untuk sekedar menemui buruh yang butuh kepastian.

Nasib pekerja tambang saat ini masih dalam kondisi yang memprihatinkan, hampir tujuh bulan mereka tidak bisa bekerja karena perusahaan tidak bisa beroperasi karena perpanjangn ijin tambang tidak bisa dikeluarkan oleh pemerintah daerah, buruh meminta agar ada tindakan preventif dari pemerintah bagaimana disaat para pekerja yang tidak bisa bekerja mendapatkan perhatian khusus sebelum adanya ijin kembali diberikan melakui diskresi dari pemerintah daerah.

Sabilar Rosyad S.H dalam konferensi pers nya mengatakan bahwa FSPMI siap mengawal kasus ini bahkan kata pria yang maju sebagai Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar 3 Kabupaten Bandung Barat ini mengatakan “Kasus ini siap dibawa ke Nasional. Kami bersama 5 serikat pekerja di Kabupaten Bandung Barat akan terus mengawal perjuangan teman-teman SPSI KEP kabupaten Bandung Barat, sebab mereka adalah sama-sama buruh, maka dimana ada kedzoliman kita akan selalu ada untuk bersolidaritas

(Zenk)