Mojokerto Akan Menjadi Pusat Edukasi Perburuhan

Mojokerto,KPonline – FSPMI Mojokerto ingin menjadikan Bumi Majapahit sebagai pusat Edukasi Perburuhan,hal ini disampaikan oleh Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kab Mojokerto Ardian Safendra pada acara Pembukaan Pelatihan Dasar Media Perdjoeangan,Jumat 4/12/2020.

Bacaan Lainnya

Keinginan tersebut tidak hanya isapan jempol saja karena saat ini FSPMI Mojokerto sudah berhasil membangun sebuah Kantor bersama dengan fasilitas yang sangat memadai,seperti soundsystem,ruangan luas dengan Air Conditioner,Musholla,Kamar mandi ,dapur,Meja,Kursi ,penerangan maupun proyektor,ini seolah sebagai langkah awal dari cita cita tersebut.

Latar belakang lain kenapa memilih untuk menjadikan Mojokerto sebagai pusat edukasi  adalah karena saat ini jika dilihat dari metode konsep perjuangan buruh dapat simpulkan daerah tersebut masuk kategori Kota apa.

Sebagai contoh adalah Kota Surabaya,dengan pergerakan yang lebih masif dan berani jika dibandingkan dengan daerah lain maka kota ini dapat disebut sebagai Pusat Pergerakan terlebih FSPMI disana dipimpin oleh seorang Doni Aryanto yang terkenal berani .

Kab Pasuruan adalah Pusat Lobby ,ini terbukti dengan nyaris tanpa adanya aksi turun kejalan hampir selama sepuluh tahun terakhir nyatanya Kab Pasuruan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi buruhnya terlebih terkait Rekomendasi Upah.

Sedangkan Kab Sidoarjo dapat disebut sebagai Pusat Persatuan antar Afiliasi dan elemen buruh.

Maka untuk mewujudkan cita cita ini ,FSPMI Mojokerto berencana untuk membeli tanah dan mendirikan bangunan yang lokasinya berada di samping Kantor KC,sehingga bisa saling terhubung satu sama lain.

Nantinya akan di dirikan sebuah Koperasi dan Ruang pertemuan di bagian atas nya sehingga kaum buruh di Mojokerto khususnya akan mudah untuk bisa mendapatkan tempat diskusi dan lain lain.

Ardian juga menyampaikan bahwa edukasi disini tidak hanya tentang pembahasan teknis Advokasi dan bedah Undang undang  namun juga tentang Koperasi, Entrepreneur maupun Pendidikan media seperti yang saat ini dilaksanakan.

(Agus Widodo/Surabaya)

Pos terkait