Menjadi Jurnalis Fotografi

Jakarta, KPonline, – Secara umum pengertian jurnalistik adalah ilmu, teknik, dan proses yang berkenaan dengan penulisan berita, feature, dan artikel opini di media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online (media siber). Pengertian jurnalistik pun terkait erat dengan kewartawanan dan media massa atau komunikasi media.

Foto jurnalistik adalah salah satu bentuk dari jurnalisme (yaitu dengan mengumpulkan, menyunting, dan memperlihatkan bahan berita untuk publikasi atau penyiaran) yang menggunakan gambar-gambar dalam rangka mengabarkan sebuah berita. Foto jurnalistik sekarang sering hanya merujuk gambar-gambar diam, meskipun dalam beberapa kasus istilah tersebut juga merujuk kepada video yang digunakan dalam jurnalisme penyiaran. Foto jurnalistik berbeda dengan cabang-cabang terdekat lainnya dari fotografi. Contohnya fotografi dokumenter, fotografi dokumenter sosial, fotografi jalanan atau fotografi selebriti.

 

Pun meski secara tidak menyeluruh dan detail dalam menjelaskan prinsip-prinsip dan dasar-dasar fotografi jurnalistik, Iwan Budi Santoso Koordinator Eksekutif Nasional Media Perdjoeangan yang juga seorang fotografer profesional, apa yang disampaikannya sedikit banyak telah menggugah seluruh peserta Pendidikan Dasar Dan Pengenalan Media FSPMI, untuk mengenal lebih dekat apa itu dunia fotografi.

Agenda kegiatan organisasi yang dilaksanakan pada Jumat 9 Agustus 2019, diikuti oleh puluhan anggota FSPMI dari berbagai daerah. Diantaranya adalah perwakilan dari daerah DKI Jakarta, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Serang, Cilegon, Tangerang dan beberapa perwakilan dari daerah lainnya.

“Fotografi merupakan bagian dari jurnalisme yang tidak terpisahkan, ia merupakan satu kesatuan. Dan fotografi jurnalistik bisa menjadi salah satu senjata yang ampuh dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh” ungkap laki-laki yang akrab dipanggil dengan Jaket Ijo ini.

“Sebuah foto bisa mengubah cara pandang dunia, bahkan dengan sebuah foto dokumen-dokumen penting bersejarah bisa kita abadikan” lanjutnya. Apa yang disampaikan oleh Iwan memang benar adanya, bahwa fotografi pun bisa menjadi sebuah bukti sejarah, baik sejarah peradaban manusia maupun sejarah dunia. Masih bisa kita saksikan hingga saat ini, foto-foto kekejaman Perang Dunia. Melalui hasil karya fotografi tersebutlah, dokumen-dokumen sejarah masih bisa kita saksikan hingga saat ini. (RDW)