Purwakarta, KPonline–Dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang selalu dirayakan pada 1 Mei, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta secara konsisten menggelar berbagai kegiatan yang tidak hanya sarat dengan aspirasi perjuangan buruh, tetapi juga menjadi ajang perayaan solidaritas yang meriah. Salah satu agenda utama yang selalu dinantikan adalah May Day Fiesta, sebuah acara yang memadukan hiburan dan penyampaian aspirasi secara positif dan kreatif.
Sejak pertama kali digelar, May Day Fiesta selalu menghadirkan nuansa perayaan yang berbeda. Salah satu momen paling berkesan terjadi pada May Day Fiesta 2013, yang diadakan pada Sabtu, 4 Mei 2013, di Stadion Purnawarman Purwakarta. Ribuan buruh dan masyarakat tumpah ruah menikmati penampilan energik dari band ska ternama Indonesia, Tipe-X. Kehadiran Tipe-X sukses menghidupkan suasana dan memberikan hiburan yang membangkitkan semangat para pekerja.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2017, gelaran May Day Fiesta menyuguhkan konsep yang lebih variatif. Sekitar 10.000 buruh terlibat dalam parade budaya yang membawa berbagai atribut kesenian tradisional dari berbagai daerah, seperti tanjidor, kuda lumping, genye, hingga manusia tanah. Parade ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman budaya. Sebagai puncak acara, grup musik populer Wali Band tampil memeriahkan perayaan dan menutup rangkaian kegiatan dengan penuh kegembiraan.
Ketua FSPMI Purwakarta, Fuad BM menegaskan bahwa May Day Fiesta bukan sekadar perayaan, tetapi juga strategi untuk memperbaiki citra buruh di mata masyarakat. Melalui kegiatan ini, buruh ingin menunjukkan bahwa peringatan Hari Buruh dapat diisi dengan cara yang positif, kreatif, dan menghibur. Selain menjadi sarana hiburan, acara ini juga memperkuat solidaritas antar pekerja dan meningkatkan kesadaran publik akan peran penting buruh dalam pembangunan daerah dan nasional.
Lebih dari itu, menurutnya, FSPMI Purwakarta memanfaatkan momentum May Day Fiesta untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh, meningkatkan kompetensi pekerja, dan membangun hubungan yang harmonis antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif di Purwakarta, sekaligus memperkuat kontribusi buruh dalam pertumbuhan ekonomi.
Dengan semangat kebersamaan dan perjuangan yang terus menyala, FSPMI Purwakarta membuktikan bahwa buruh tidak hanya mampu berjuang demi kesejahteraan, tetapi juga bisa merayakan solidaritas dengan cara yang damai, kreatif, dan penuh makna.
